Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Pertanyakan Polisi Hanya Rekomendasikan Jalan Jatibaru Dibuka

Kompas.com - 29/01/2018, 15:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menanggapi surat rekomendasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang minta Jalan Jatibaru dibuka.

Lulung mempertanyakan kenapa kepolisian tidak menuntut hal yang sama pada penutupan jalan yang lain.

"Artinya di Istana dibuka dong, di eks Kedubes Inggris dibuka, di Kedubes Amerika dibuka, Kota Tua dibuka. Itu kalau kita mau patuhi aturan," ujar Lulung di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (29/1/2018).

Lulung mengatakan sudah bertahun-tahun Pemprov DKI Jakarta mencoba menata Tanah Abang. Dulu, konsep penataannya dengan cara penertiban pedagang kaki lima.

Baca juga : Polisi Kirim Rekomendasi Penataan Tanah Abang ke Pemprov DKI, Ini Isinya...

Cara itu dinilai tidak berhasil karena akhirnya PKL selalu kembali lagi berjualan di trotoar. Kata Lulung, baru kali ini penataan Tanah Abang dilakukan serius.

"Saya bilang serius dong, Insya Allah saat ini serius," kata Lulung.

Oleh karena itu, diskresi gubernur diperlukan dalam hal ini. Lulung senang Pemprov DKI memberi kepastian kepada pedagang Tanah Abang. Namun, dia setuju bahwa konsep penataan ini sebaiknya bersifat temporer.

Baca juga : Polisi: Surat Rekomendasi soal Tanah Abang Diserahkan ke Staf Gubernur

"Harus temporer, saya enggak mau kalau itu enggak punya konsep lanjutan," ujar Lulung.

Konsep lanjutan yang disebut Lulung sama dengan yang sebelumnya disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Skybridge akan dibangun di Tanah Abang yang menjadi koneksi antarmoda di sana.

"Saya akan dukung itu dan saya bilang jangan lama-lama, karena ranahnya sudah masuk politisasi, kasihan," kata dia.

Baca juga : Sandiaga Mengetahui Rekomendasi Polisi soal Tanah Abang dari Media

Kompas TV Penutupan jalan di Depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, masih menuai ketidakpuasan dari para sopir angkot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com