Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Lahan di Pulogadung Sempat Ricuh

Kompas.com - 29/01/2018, 19:57 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eksekusi lahan di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (29/1/2018), berlangsung ricuh siang tadi.

Petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, satpol PP, dan Dishub DKI, terlibat dorong mendorong dengan warga yang mendirikan hunian di lahan tersebut.

Lahan ini merupakan lahan sengketa yang diduduki warga yang sebagian besar bekerja sebagai pemulung. Mereka membangun rumah semi-permanen di lahan tersebut.

Saat kericuhan terjadi, warga yang menghuni lahan itu tampak dibantu sekelompok orang yang merupakan anggota organisasi massa.

Mereka menganggap pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur selaku eksekutor salah alamat dalam mengeksekusi.

Ada pula mahasiswa yang jumlahnya kurang dari 10 orang tiba-tiba datang menggelar orasi di tengah kericuhan eksekusi tersebut.

"Warga ini sudah tinggal lama di sini, jangan diganggu dan dizalimi," ujar salah seorang mahasiswa yang berorasi itu.

Baca juga : DKI Diingatkan Penuhi Tahapan Hukum Sebelum Eksekusi Lahan untuk MRT

Karena ricuh, polisi kemudian mengamankan beberapa orang yang dianggap memprovokasi. Polisi sempat menembakkan gas air mata ke udara untuk menenangkan massa. Situasi pun berangsur-angsur kondusif.

Warga yang tadinya menolak mulai membereskan barang-barang mereka untuk pindah. Selanjutnya, petugas gabungan tetap berjaga di lokasi eksekusi lahan tersebut.

Eksekusi lahan di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (29/1/2018)Stanly Ravel Eksekusi lahan di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (29/1/2018)
Terkait penolakan warga ini, Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Timur Sumarni mengatakan, eksekusi lahan ini berdasarkan penetapan PN Jaktim.

"Lahan ini dimenangkan PT Darma Mulia atas nama drg Suherman terhadap tergugat Mini Rusmini, untuk jelas perkaranya seperti, apa silakan tanya ke pimpinan saja," ucap Sumarni, di Pulogadung, Senin.

"Intinya, saya menjalankan penetapan dari Pengadilan Negeri Jakarta Timur sesuai dengan putusan Mahkamah Agung," kata Sumarni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com