Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Banjir, Pasokan Air Bersih ke Tapos dan Cimanggis Masih Terganggu

Kompas.com - 07/02/2018, 12:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok mulai mengaliri air bersih ke sebagian konsumen setelah Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki PDAM Tirta Asasta terdampak banjir akibat meluapnya sungai Ciliwung.

"IPA Citayam Pompa telah beroperasi 100 persen, tetapi dikarenakan tingkat kekeruhan yang tinggi, baru dapat berproduksi 80 persen," kata Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok EE Sulaeman kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2018).

Sulaeman menambahkan, 90 persen dari 16.000 pelanggan wilayah barat, yang meliputi Kecamatan Pancoran Mas, Beji, Sawangan, dan Cipayung sudah mendapatkan pasokan air. Adapun yang masih dalam tahap pemulihan distribusi adalah Margonda, Pesona Depok, dan Depok Lama.

Baca juga: Akibat Banjir, Pasokan Air PDAM di Kota Depok Terganggu

Kemudian, lanjutnya, kekeruhan di IPA Legong juga masih tinggi. Dengan demikian, hanya dapat mengalirkan 70-80 persen air bersih.

"Sampai pagi ini, menurut tim lapangan, 80-90 persen dari 44.000 pelanggan di Kecamatan Sukmajaya, Cilodong, Tapos, dan Cimanggis telah mendapatkan pasokan air," ujarnya.

Meski demikian, masih ada pelanggan yang belum mendapatkan pasokan air bersih, seperti di sebagian wilayah di Kecamatan Tapos dan sebagian di Kecamatan Cimanggis. Hal itu disebabkan karena lokasi yang tinggi dan jauh dari instalasi.

Baca juga: Sebagian Konsumen PDAM Kota Depok Mulai Teraliri Air Bersih
.
"Untuk mengantisipasi terhentinya produksi air bersih akibat luapan banjir dimohon kepada pelanggan yang airnya sudah mengalir untuk menampung air," ucap Sulaeman.

Kompas TV BMKG memprediksi, puncak musim hujan sedang berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com