Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Saya Akan Kerjakan Apa Pun untuk Selamatkan Jakarta dari Banjir

Kompas.com - 12/02/2018, 17:10 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan melakukan apa pun untuk menyelsaikan permasalahan banjir di Jakarta.

"Bagi saya, prinsipnya adalah saya akan kerjakan apa pun yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir," ujar Anies.

Hal tersebut diungkapkan Anies saat berkunjung ke Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat, Senin (12/2/2018). Dalam kunjungan tersebut, Anies ditemani Wali Kota Bogor Bima Arya.

Anies juga mengaku siap bertemu dengan siapa pun terkait permasalahan banjir di Jakarta. Salah satu contohnya adalah Pemerintah Kota Bogor.

Baca juga: Seminggu Setelah Banjir, Masih Ada Warga Pengadegan yang Mengungsi

Ahmad Saiful Bahri atau Ipunk makan bersama rekannya di tengah banjir Jakarta.Dok. Ahmad Saiful Bahri Ahmad Saiful Bahri atau Ipunk makan bersama rekannya di tengah banjir Jakarta.
"Ini adalah tanggung jawab saya dan saya akan tunaikan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya," ucap Anies.

Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 1, Warga Bantaran Ciliwung Diminta Waspada

Anies menyambut positif rencana Pemerintah Kota Bogor yang ingin membuat sungai resapan untuk menahan laju air di hulu. Dia siap mendukung program tersebut.

"Karena ini semua harus kita kerjakan, kita sebagai orang yang bertanggung jawab ada di wilayah kita masing-masing. Karenanya kita duduk bersama dan saya akan sesegera mungkin apa yang dibutuhkan kita kerjakan," kata Anies.

Banjir kiriman dari Bogor melanda bantaran Kali Ciliwung di Jakarta pada Senin, 5 Februari 2018. Ribuan warga Jakarta mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir.

Baca juga: Kompleks Bina Warga Rawajati Terendam 1,5 Meter

Kompas TV BMKG mencatat intensitas hujan yang berlangsung dari Minggu (4/2) tercatat 152 mm per hari. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com