Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Lebih Dekat dengan Warga, Anies Setuju Kelurahan Dibangun Tanpa Pagar

Kompas.com - 19/02/2018, 12:43 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan apresiasi kepada pihak Kelurahan Petojo Selatan atas pembangunan kantor Kelurahan Petojo Selatan, di Jakarta Pusat yang tidak memiliki pagar pembatas.

Anies menilai, tidak adanya pagar pembatas merupakan simbol bahwa pemerintah tak memiliki sekat dan jarak dengan masyarakat.

"Kalau kemarin pagarnya tinggi, sekarang dibangun tanpa jarak. Seharusnya pemerintah begini, dekat dengan warganya," ujar Anies saat meresmikan gedung Kelurahan Petojo Selatan dan Kelurahan Gambir, di Kelurahan Petojo Selatan, Senin (19/2/2018).

Anies menyebut hal yang sama dilakukan terhadap rumahnya yang berada di Jakarta Selatan. Anies sengaja tidak memagari rumahnya karena merasa bahwa dengan tidak adanya pagar bisa lebih membangun interaksi dengan warga sekitar.

Baca juga : Petugas PPSU: Selamat Pagi Pak Gubernur Anies, I Love You

"Saya pun rumah saya tidak memiliki pagar. Keamanannya adalah warganya, makanya justru dibuka," ujar Anies.

Gedung Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat dibangun tanpa menggunakan pagar, Senin (19/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Gedung Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat dibangun tanpa menggunakan pagar, Senin (19/2/2018).

Kepada seluruh pegawai kelurahan yang hadir, Anies meminta agar tidak memilih-milih masyarakat untuk dilayani.

Anies menilai, kantor yang baru dibangun hanya sebagai wadah. Masyarakat lebih memerlukan masalah mereka bisa selesai dengan cepat dengan dibantu kesigapan pihak kelurahan.

Baca juga : Sebelum Rehab, Gedung Kelurahan Gambir Miring dan Konstruksinya Rapuh

"Kantor itu itu wadah, yang tentukan warga dapat solusi atau tidak bukan sejuknya AC atau bagusnya penerangan apu, atau jenis kursi, yang berkesan dan dibawa pulang adalah interkasi yang dibawa dari kantor tersebut," ujar Anies

"Jadi bukan gedungnya, yang diingat, tapi orangnya karena ini adalah simpul interaksi," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com