JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta berencana menata trotoar di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Trotoar di kawasan itu akan diperlebar dan dipercantik.
Rencana tersebut akan berimbas pada perubahan jalur lalu lintas kendaraan di kawasan itu. Berdasarkan desain awal, akan ada empat jalur plus satu jalur bus transjakarta di kawasan tersebut. Lajur paling kiri dikhususkan untuk sepeda motor dan bus, sedangkan tiga jalur lainnya untuk mobil pribadi. Lajur paling kanan khusus untuk bus transjakarta.
Pepohonan yang saat ini menjadi pembatas antara jalur cepat dan jalur lambat akan dibongkar.
Selain dilebarkan, trotoar akan dipercantik, rencananya akan dibuat motif lurik.
Baca juga : Trotoar di Jalan Sudirman Akan Bermotif Lurik
Kompas.com menyusuri trotoar Jalan Sudirman, dimulai dari Bundaran Senayan hingga Bundaran Hotel Indonesia (BI), Jumat (23/2/2018) ini. Di beberapa titik trotoar telah cukup lebar, seperti di sekitar Halte Transjakarta Karet. Lebar trotoar tersebut sekitar 7 meter.
Kondisi trotoar tersebut juga masih laik digunakan pejalan kaki. Namun, ada bagian trotoar dengan kondisinya rusak, seperti di kawasan dekat Bundaran HI.
Ada pula bagian yang tidak memiliki trotoar. Para pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan dan bersaing dengan kendaraan yang melaju kencang.
Kondisi Jalan
Jalan Sudirman saat ini terbagi atas tiga jalur. Jalur paling kiri atau jalur lambat dilalui sepeda motor. Selain sepeda motor, jalur lambat bisa dilewati tiga hingga empat mobil yang berjejer. Di jalur lambat telah dibuat penanda "Jalur Khusus Sepeda Motor" yang dicat berwarna kuning.
Jalur tengah atau jalur cepat merupakan ruas jalan khusus untuk kendaraan roda empat. Jalur ini juga cukup lebar, bisa dilintasi dua hingga tiga mobil berjejer. Sedangkan lajur paling kanan digunakan untuk bus transjakarta. Jalur tengah dan kiri dibatasi pepohohan.
Pada September 2017 pepohonan di beberapa titik dipangkas, lalu dicabut, dan akan dipindahkan ke sisi trotoar.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah ketika itu mengatakan, ada 3.000 pohon yang akan dipindahkan. Pemprov DKI merencanakan pembangunan trotoar dimulai pada 8 Oktober 2017.
Pohon-pohon itu kini telah bertunas kembali, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
Baca juga : Konsep Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin Disosialisasikan Akhir Februari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin rancangan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin di Jakarta Pusat bisa mengakomodasi kepentingan warga Jakarta. Dia ingin ada perubahan desain dari yang direncanakan oleh pemerintahan sebelumnya.
Anies menginginkan ada spot di trotoar yang bisa difungsikan sebagai tempat kebudayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.