Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Izin, PKL Tetap Diperbolehkan Berdagang di Trotoar Melawai

Kompas.com - 27/02/2018, 20:13 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Baru Aroman Nimbang mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I, Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tidak memiliki izin berdagang di sana.

Namun, mereka tetap diperbolehkan berdagang di sana untuk sementara.

"Itu tidak ada izin pemkot, kecamatan, dan kelurahan. Kami hanya menata untuk sementara," ujar Aroman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2018).

Baca juga: PKL Trotoar Melawai Belum Bergabung Program OK OCE

Aroman mengatakan, mulanya para PKL memenuhi bahu jalan sehingga menghambat laju kendaraan.

Oleh karena itu, pihaknya menata sementara para PKL dengan memperbolehkan mereka berjualan di atas saluran air dan trotoar.

"Itu, kan, solusi sementara ya, karena memang mereka juga sudah lama (berjualan) di situ. Kemudian dari lingkungan juga tidak ada keberatan," katanya.

Baca juga: Pengakuan PKL Trotoar Melawai yang Pasang Spanduk OK OCE...

Menurut Aroman, Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan sudah mendata para PKL yang berjualan di sana.

Nantinya, para PKL itu akan direlokasi.

"Sementara kami tata dulu di situ, sambil menunggu relokasi," ucap Aroman.

Baca juga: Sandiaga Ingin Rekrut Pelajar NU Jadi Peserta OK OCE

Puluhan PKL di Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I sempat memasang spanduk "OK OCE" di tenda-tenda tempat mereka berjualan.

Namun, spanduk itu telah dicopot pada Selasa siang.

Hanya Purwadi (50), seorang PKL yang berjualan di sana, mengaku mencetak sendiri spanduk "OK OCE".

Baca juga: Sandiaga Sebut Dagangan Peserta OK OCE di Festival Danau Sunter Ludes Sejak Pagi

"(Spanduk dipasang) baru lebih kurang 1-2 bulan ini. Sekarang spanduknya sudah dicopot," ujar Purwadi.

Para PKL, kata Purwadi, meminta pemerintah memerhatikan mereka.

Menurut dia, para PKL di sana setuju apabila pemerintah mengajak mereka bergabung dengan program OK OCE.

Kompas TV Penertiban pedagang kaki lima selalu menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penataan pedagang kaki lima di sejumlah titik belum optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com