Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarin Sandiaga ke 3 Pulau di Kepulauan Seribu, Apa yang Dilakukan?

Kompas.com - 28/02/2018, 07:39 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agenda kunjungan kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ke Kepulauan Seribu bulan ini lebih padat dari sebelumnya. Selasa (27/2/2018) kemarin, Sandiaga keliling ke tiga pulau sekaligus dalam waktu sehari.

Perjalanan Sandiaga di Kepulauan Seribu dimulai dari Pulau Tidung. Seperti biasa, Sandiaga langsung berenang begitu tiba di sana. Ketika kapalnya mendekat ke Jembatan Cinta, Sandiaga berdiri di tepi kapal. Dia terjun dan berenang melintasi kolong jembatan.

Berenang bukan menjadi agenda Sandiaga satu-satunya di Pulau Tidung. Dengan berenang, Sandiaga menuju ke keramba ikan kerapu untuk ikut memanen ikan.

"Tadi kami memanen sekitar satu ton dengan harga rata-rata Rp 90.000, berarti ada Rp 90 juta yang bisa diperoleh petani keramba. Lapangan kerja yang bisa diciptakan sekitar 8 sampai 9 dan (hasil panen) itu sudah terbeli semuanya," ujar Sandiaga.

Baca juga : Kunjungi Pulau Tidung, Sandiaga Panen dan Bagikan Benih Ikan Kerapu

Aktivitas Sandiaga di Pulau Tidung paling banyak adalah berenang. Setelah selesai panen ikan, Sandiaga kembali berenang ke dermaga. Kali ini untuk memberikan bantuan benih ikan kerapu dan bawal bintang kepada nelayan.

Sandiaga juga pergi ke perkebunan semangka yang ada di sana. Dia kaget karena semangka bisa tumbuh baik di Pulau Tidung. Di tengah cuaca panas, Sandi menikmati buah semangka merah.

"Semangka itu cocok dengan aktivitas di pantai. Jadi kalau ada semangka-semangka kecil yang ditaruh pada minuman untuk disajikan kepada para wisatawan atau teman panganan mereka untuk beraktivitas di pantai, itu sangat cocok," kata Sandiaga.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh yang diketuai Al-Khaththath di Pulau Pramuka, Selasa (27/2/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh yang diketuai Al-Khaththath di Pulau Pramuka, Selasa (27/2/2018).

Bertemu Al-Khaththath

Dari perkebunan Semangka, Sandiaga bergegas mandi dan makan siang. Kegiatan belum usai. Masih ada pulau lain yang harus dikunjungi. Kali ini Sandiaga mendatangi Pulau Pramuka yang menjadi pusat pemerintahan di Kepulauan Seribu.

Sandiaga ke sana untuk memenuhi undangan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath. Al-Khaththath menggelar tablig akbar dan deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh (GISS) di Masjid Al-Makmuriyah di Pulau Pramuka.

Ketika berjumpa Al-Khaththath di masjid, Sandiaga langsung memberi hormat, lalu mereka saling 'cipika-cipiki'.

"Kami doakan beliau agar dipanjangkan umurnya, diberi keberkahan, dimudahkan rezekinya dan bisa menebar gerakan GISS di seluruh Jakarta," ujar Sandiaga di masjid itu.

Sandiaga tidak lama berada di acara itu. Setelah meninggalkan acara dia berkeliling Pulau Pramuka. Sandiaga meninjau sebuah dermaga yang kosong tanpa aktivitas apapun.

Dia ingin pedagang suvenir dipindahkan ke sana untuk menghidupkan kembali tempat itu. Ia mengatakan, sedikit perbaikan infrastruktur dibutuhkan untuk mendukung program itu.

"Sistemnya (kios) pop up dimana kita menggaet perusahaan-perusahaan teknologi, perusahaan CSR yang biasa dengan kami bekerja sama. Ini yang akan kami dorong," ujar Sandiaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com