Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Peristiwa Driver Ojek Online Keroyok X-Trail di Underpass Senen

Kompas.com - 02/03/2018, 10:49 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu meminta masyarakat untuk menggunakan pengawalan polisi saat hendak mengantar jenazah. Pengawalan tersebut agar ketertiban di jalan raya bisa tetap terjaga.

"Kalau bisa minta pengawalan polsi sehingga semua rombongan bisa diarahkan dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. Itu, kan, jalan umum, kita harus menghormati kepentingan yang lain," ujar Roma saat dihubungi, Jumat (2/3/2018).

Hal itu disampaikan Roma melihat kasus perusakan yang dilakukan sekelompok pengemudi ojek online terhadap sebuah mobil di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018) malam.

Adapun awal mula peristiwa itu terjadi ketika rombongan pengemudi ojek online berkumpul untuk mengantarkan jenazah rekannya. Karena mereka dianggap menghalangi jalan, pengemudi mobil membunyikan klakson.

Baca juga: Driver Ojek Online Keroyok dan Rusak X-Trail di Underpass Senen

Dari informasi sementara, saat diklakson, ada pengemudi ojek online yang tidak senang kemudian memukul mobil tersebut. Hal itu menimbulkan reaksi dari pengemudi ojek lainnya. Roma juga meminta agar setiap tindakan tidak main hakim sendiri.


Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil merek Nissan Xtrail dirusak sekelompok pengenudi ojek online di Underpass Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/2/2018).

Dari informasi yang beredar juga, terjadi serempetan yang dilakukan oleh pemilik mobil terhadap salah satu pengemudi ojek.

"Jangan main hakim sendiri. kalau ada ojek online ada yang diterabas atau diserempet, silakan laporkan," ujar Roma.

Baca juga: Kronologi Ojek Online Rusak X-Trail di Underpass Senen Versi Pengemudi Mobil

Perusakan mobil oleh sekelompok pengemudi ojek online terjadi pada Rabu malam. Dari keterangan penumpang mobil, mereka melaju dari arah Cempaka Putih menuju Senen.

Saat itu terlihat kerumuman pengemudi ojek online yang hendak mengantarkan jenazah rekannya.

Pengemudi mobil kemudian membunyikan klakson. Ada pengemudi online yang tidak senang dan langsung memukul bodi mobil. Hal itu menimbulkan reaksi dari pengemudi ojek lainnya.

Atas kejadian itu, kondisi mobil rusak berat, sedangkan dua dari tiga penumpang mobil mengalami luka-luka. Polisi masih mengumpulkan fakta-fakta dari kasus tersebut.

Baca juga : Kondisi X-Trail yang Dirusak Sekelompok Ojek Online di Underpass Senen

Kompas TV Petugas Kepolisian Jakarta Pusat masih menyelidiki perusakan mobil pribadi oleh sekelompok pengojek daring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com