Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Polsatwa Jadi Sasaran Foto Pengunjung Karnaval Cap Go Meh

Kompas.com - 04/03/2018, 17:41 WIB
Rima Wahyuningrum,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam aksi seni ikut serta dalam gelaran Karnaval Cap Go Meh Glodok yang diadakan sepanjang Jalam Hayam Wuruk dan Gajak Mada, Jakarta Barat pada Minggu (4/3/2018).

Salah satunya adalah aksi pawai kuda yang ditunggangi oleh petugas dari Direktorat Polisi Satwa.

"Satu minggu persiapan ini. Kami latihan bareng marching band, biar kudanya terbiasa dengan suara-suara," kata seorang polisi satwa, Niluh, kepada kepada Kompas.com, Minggu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, enam ekor kuda diikutsertakan dalam karnaval, lengkap dengan penunggangnya. Para pengunjung yang hadir pun tak ingin melewatkan kesempatan dengan berfoto bersama kuda.

(Baca juga: Ratusan Personel Diterjunkan Kawal Karnaval Cap Go Meh di Glodok)

Ada yang takut-takut untuk mendekat. Ada pula yang berani dengan mengelus badan kuda sebelum berfoto. Bahkan, ada yang mengajak berinteraksi sambil mengabadikannya dalam Instagram Story, dengan kuda yang ditunggangi Niluh.

"Hai namanya siapa? Viki? Anteng ya kudanya," ujar seorang pengunjung wanita sambil mengelus kuda bernama Viki.

Niluh menjadi satu-satunya polisi wanita yang menunggangi kuda dalam karnaval tersebut dengan pengalaman berkuda satu tahun. Ia menjadi sasaran pengunjung keluarga dan remaja untuk berpose bersama kudanya.

"Ayo sini, adiknya naik," ujar Niluh, saat melihat seorang bapak yang menggendong balita laki-laki tapi ditolak karena takut.

(Baca juga: Anies Ingin Perayaan Cap Go Meh Gerakkan Perekonomian Masyarakat)

Pasukan kuda Polsatwa memimpin jalannya karnaval yang dimulai pukul 15.00 WIB dengan dikawal petugas motor Patwal. Setelah pasukan berkuda, karnaval diikuti pasukan Paskibra DKI Jakarta yang terdiri dari 20 pelajar dengan membentangkan bendera sepanjang 20 x 10 meter.

Selanjutnya adalah pasukan budaya seperti barongsai, tari Papua, reog Ponorogo, suku Dayak, ondel-ondel, tari Tor Tor dan tari Bali.

Karnaval ini menutup Jalan Hayam Wuruk hingga Gajah Mada mulai pukul 13.00 WIB - 18.00 WIB. Sebanyak 795 petugas keamanan gabungan dikerahkan untuk karnaval ini.

Kompas TV Terdapat tujuh orang peserta tarian barongsai yang merupakan siswa muslim di Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com