Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Benyamin yang Tak Hanya Jenaka...

Kompas.com - 06/03/2018, 08:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Citranya sebagai seniman kocak rasanya sulit dilepaskan dari sosok Benyamin Sueb.

Bagaimana tidak, ayah lima anak itu rajin menyelipkan lirik-lirik jenaka di tiap lagu-lagu yang ia nyanyikan. Celetukan-celetukannya pun kerap mengundang tawa para penonton film yang dibintanginya.

Namun, di balik penampilannya yang lucu, Benyamin rupanya mempunyai watak yang tegas serta menyayangi keluarganya.

Cerita itu diungkapkan oleb Wahyudi, keponakan Benyamin yang sering menemani Benyamin ketika membintangi berbagai acara di luar kota.

"Saya dulu asistennya, bantu-bantu bawa barang aja segala macem," kata Wahyudi saat ditemui Kompas.com, Senin (5/3/2018).

Baca juga : Mengunjungi Rumah Kelahiran Benyamin di Kemayoran...

Wahyudi menuturkan, Benyamin adalah sosok yang tegas, terutama bila berkaitan dengan ketepatan waktu.

Sifat tepat waktu yang dimiliki Benyamin pun membuat artis-artis merasa takut dengan pelantun lagu 'Nonton Bioskop' itu.

"Artis-artis yang diajak bareng sama dia pada takut semua. Takut dalam arti harus tepat waktu," kata Wahyudi.

Tak jarang, Wahyudi ditugasi Benyamin untuk membangunkan para artis. "Yud bangunin tuh artis. Jangan tidur saja dia, kita sebentar lagi mau show nih," kata Wahyudi meniru ucapan Benyamin.

Ketegasan Benyamin juga tergambar ketika ia melarang kru-krunya "kelayapan" usai membintangi pertunjukkan. Menurut Wahyudi, Benyamin tak mau kru-krunya itu terjerumus dalam kehidupan malam.

"Bang Ben tuh hebatnya di sana, jadi jangan sampai terpengaruh yang aneh-aneh. Jadi kalau bermalam di mana-mana ya begitu, di hotel saja," kata Wahyudi.

Wahyudi juga mengenang Benyamin sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. Ia masih ingat salah satu pesan Benyamin sebelum Benyamin wafat pada 1995.

"'Jangan sampai mutusin silaturahim keluarga, jangan sampai ribut, jangan sampai enggak rukun'. Nah itu pesan terakhir beliau pas arisan keluarga," kata Wahyudi.

Harapan Benyamin rupanya terkabul. Wahyudi menuturkan, keluarga besar Benyamin masih rutin mengadakan arisan keluarga setiap bulannya. "Sampai hari ini, sampai detik ini dia itu yang menyatukan keluarga," kata dia.

Wahyudi mengatakan, Benyamin juga sering berkunjung ke tanah kelahirannya di Kemayoran meski tempat tinggalnya sudah pindah ke Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com