Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pemprov kalau Buat Program Sudah Harus Klop, Kami Tinggal Terima Bersih!"

Kompas.com - 07/03/2018, 16:49 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sopir angkot M08 jurusan Tanah Abang-Kota, Abdul Rosyid, yang menyomasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyatakan keberatan dengan program OK Otrip yang ditawarkan Pemprov DKI.

Menurut dia, solusi yang ditawarkan Pemprov DKI di Tanah Abang merugikan sopir angkot.

"Pemerintah mengeluarkan program ini sudah harus klop, sudah tinggal kita terima bersih. Bukan yang banyak ganjalan di bawah."

"Makanya saya perjuangkan, saya bilang OK Otrip ini tidak sesuai," ujar Rosyid di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (7/3/2018).

Rosyid mengatakan, program OK Otrip memberikan target perjalanan 190 kilometer untuk mereka. Sementara Tanah Abang adalah rute pendek. Rosyid dan sopir angkot lain tidak bisa mencapai target itu.

Baca juga: Sopir Angkot Tanah Abang Sampaikan Somasi untuk Anies di Balai Kota

Rosyid mengatakan, rute yang berhasil dia lewati setelah lima kali keliling hanya 50 kilometer. Saat rapat, target perjalanan sudah sempat diturunkan menjadi 170 kilometer. Rosyid mengatakan target itu juga sulit dipenuhi.

"Tetap saja enggak sampai target. Sejago-jagonya saya, saya sopir M08 ya, itu 110-120 kilometer," kata dia.

Rosyid mengatakan, panjang kilometer yang ditempuh sopir akan berpengaruh pada gaji mereka. Jika target tidak terpenuhi, gaji mereka juga berkurang.

Baca juga: Sopir Angkot Tanah Abang yang Tak Ikut OK Otrip Dialihkan ke Rute Lain

Rosyid juga mempermasalahkan jumlah armada. Menurut dia,  hanya 90 unit angkot pada rutenya yang diikutsertakan dalam program OK Otrip. Padahal, jumlah armada M08 ada 260 unit.

"Sisa armadanya mau dibeli atau bagaimana? Program ini harus jelas," ujar Rosyid.

Baca juga : Dishub DKI Berencana Sediakan Angkot Malam Hari untuk OK Otrip

Kompas TV Pertemuan Pemprov Jakarta dengan sopir angkutan umum Tanah Abang kembali berlanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com