Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Permasalahan Tanah Abang Jangan Dijadikan Wacana Politik

Kompas.com - 08/03/2018, 16:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda meminta permasalahan penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak dijadikan wacana politik. Menurut dia,  tidak akan ada solusi terbaik untuk penataan kawasan Tanah Abang jika masalah penataan  dijadikan wacana politik.

"Saya berharap persoalan Tanah Abang ini jangan dijadikan sebagai wacana politik karena ketika dijadikan wacana politik, kita tidak berdiskusi lagi soal teknokratik isunya, yaitu isu penataan orang berlalu lalang, orang berlalu lintas dan orang berdagang di sana," kata Anies di Balai Kota DKI, Kamis (8/3/2018).

Anies mengajak masyarakat melihat persoalan Tanah Abang sebagai masalah teknokratik, tidak ditarik ke isu politik.

"Kalau menjadi (isu) politik itu menjadi siapa di posisi apa, lalu sikapnya bagaimana," kata Anies.

Dalam rangka menata kawasan Tanah Abang, Anies menutup Jalan Jatibaru Raya pada Desember lalu. Penutupan jalan itu, yang merupakan program penataan Tanah Abang jangka pendek, menuai banyak kritik.

Baca juga : Polisi: Penutupan Jalan Jatibaru Perlu Dievaluasi

Rabu kemarin, seorang sopir angkot M08 jurusan Tanah Abang-Kota, Abdul Rosyid, melayangkan somasi terhadap Anies Baswedan terkait kebijakan penataan Tanah Abang. Rosyid mengatakan solusi yang ditawarkan Pemprov DKI untuk sopir angkot yang terdampak kebijakan penutupan jalan di Tanah Abang merugikan mereka.

Para sopir yang terdampak penutupan jalan itu telah diajak untuk ikut program OK Otrip. Dalam tawaran yang diajukan Dishub DKI untuk para sopir, syarat untuk bisa bergabung dengan OK Otrip antara lain adalah jarak tempuh per hari harus mencapai 190 kilometer.

Rosyid mengatakan, dengan kondisi Jakarta yang macet ia hanya mampu mencapai jarak tempuh paling maksimal 120 kilometer per hari.

Ia juga keberatan dengan OK Otrip karena ternyata angkot yang boleh bergabung hanya 90 uni di rute Tanah Abang-Kota. Sementera jumlah angkot yang ada saat ini di rute tersebut mencapai 200 unit.

Baca juga : Sopir Angkot Tanah Abang Sampaikan Somasi untuk Anies di Balai Kota

Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian juga telah melaporkan Anies Baswedan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Februari lalu terkait penutupan jalan di Tanah Abang. Langkah Anies menutup Jalan Jatibaru dinilai melanggar UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com