Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Rusun DP 0 Rupiah Klapa Village Belum Bisa "Booking" Unit

Kompas.com - 12/03/2018, 14:02 WIB
Stanly Ravel,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga sudah tak sabar membeli Rumah Susun Klapa Village dengan down payment (DP) 0 rupiah di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun, pendaftaran belum dibuka.

Faridah, staf informasi dari PD Pembangunan Sarana Jaya, mengatakan, banyak warga yang datang untuk mem-booking. Namun, mereka harus gigit jari karena belum dibuka pendaftaran. Warga hanya baru bisa melihat show unit.

"Kami sekarang sifatnya hanya show unit, enggak buka pendaftaran. Banyak masyarakat ingin buru-buru karena ketersedian untinya tidak banyak," kata Farida kepada Kompas.com di Pondok Kopi, Senin (12/3/2018).

Warga, kata Faridah, datang dengan membawa segala persyaratan yang diperlukan untuk membeli rumah. Bahkan, mereka siap memberikan akad pembelian.

Baca juga: Ada Opsi Lahan Mangkrak Pondok Kelapa Dibangun Rusunami DP 0 Rupiah

"(Pendaftaran) kabarnya nanti di bulan April menunggu pembentukan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) dari pemprov. Namun, saya kurang paham nanti itu masyarakat bisa daftar di sini atau langsung ke Pemprov," ucap Farida.

Warga melihat maket saat mencari informasi unit rumah susun dengan DP 0 Rupiah, di Kantor Informasi Klapa Village, Jakarta, Minggu (21/1/2018). ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Warga melihat maket saat mencari informasi unit rumah susun dengan DP 0 Rupiah, di Kantor Informasi Klapa Village, Jakarta, Minggu (21/1/2018).
Menurut Faridah, warga ingin segera mem-booking karena keterbatasan unit yang tersedia. Pembangunan Sarana Jaya hanya menyediakan 700 unit yang merupakan akumulasi dari tipe 36 dan 21. Ada dua menara khusus hunian DP 0 rupiah.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi Klapa Village, tak banyak lagi pengunjung yang datang. Suasana ini berbeda dengan beberapa waktu lalu saat baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Beda antara Klapa Village DP 0 Rupiah dan Pondok Kelapa Village yang Mangkrak

"Enggak terlalu ramai, kalau kemarin-kemarin bisa ratusan orang tiap hari, sekarang paling banyak 80 sampai 100-an," ujar Faridah.

Kompas TV Warga ingin datang untuk mencari informasi seputar Rusun Klapa Village.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com