JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan rumahnya ternyata juga memiliki sumur air tanah. Sandiaga mengatakan Palyja sudah masuk ke rumahnya untuk mematikan sumur itu.
"Rumah saya ternyata ada sumur air tanah juga. Jadi ini yang kami mau matikan. Mau tukar semuanya dengan air dari PAM," ujar Sandiaga di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis, Selasa (13/3/2019).
Keputusan Gubernur yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatur terbentuknya Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan.
Kemarin, tim itu sudah merazia gedung yang diduga menggunakan air tanah tanpa izin. Padahal, penggunaan air tanah terus menerus berdampak pada penurunan permukaan tanah.
Baca juga : Saat Anies Temukan Pelanggaran di Gedung-gedung Tinggi...
Selain gedung, rumah-rumah yang mengambil air tanah tanpa izin juga akan diperiksa. Namun, Sandiaga mengatakan sebaiknya masyarakat justru tidak menggunakan air tanah sama sekali. Dia ingin masyarakat menggunakan air PAM Jaya saja.
"Karena penurunan muka tanah kita disebabkan oleh penyedotan air tanah. Itu bisa dihindari dengan lebih disiplinnya kita mengelola air kita. Gunakan air PAM, kita dorong PAM untuk berinvestasi untuk pipanisasinya dan kita stop untuk mengambil air tanah," kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.