BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Komunikasi dan Informasi turut memerangi beragam berita hoaks yang meresahkan masyarakat.
Ini diungkapkan kepala Diskominfo kota Bekasi Titi Masrifahati saat deklarasi masyarakat anti-hoaks di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, Selasa (13/3/2018).
Salah satu yang dilakukan melalui "Bekasi Smart Influencer".
Baca juga: Fadli Zon Merasa Lucu Tudingan Dirinya Menyebarkan Hoaks di Twitter
Pemerintah menggandeng warga Bekasi yang berpengaruh di media sosial untuk menyebarkan hal positif termasuk penanganan kabar hoaks.
"Baru kami pilih Minggu (11/3/2018) kemarin. Dari 54 orang yang mendaftar kami pilih 15 orang. Nantinya mereka akan buat vlog serta pesan positif seperti penanganan hoaks dan Bekasi Smart City," ucap Titi.
Para influencer ini diikuti lebih dari 5.000 orang di akun sosial media mereka. Ia berharap penanggulangan hoaks lebih cepat dilakukan.
Baca juga: Kapolres Bekasi: Saya Deg-degan Kalau Ada Hoaks karena Impaknya Besar
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan "Gerakan Stop Hoaks". Pemerintah hadir ke sekolah dan universitas untuk mengedukasi penanggulangan hoaks.
"Kami lakukan pendekatan ke kelompok usia yang familiar dengan internet agar literasi media dilakukan secara baik. Nantinya diharapkan penggunaan media akan lebih bijak dengan melihat sumber, isi, dan judul berita yang dapat dipercaya," ujarnya.