Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panti Pijat "Plus-plus" yang Digerebek di Pasar Minggu Tak Berizin

Kompas.com - 14/03/2018, 20:08 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Tim "Eagle One" Polres Metro Jakarta Selatan Bripka Oka Bartono mengatakan, panti pijat plus-plus di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang digerebek pada Rabu (14/3/2018) tidak berizin.

"Tidak ada izin sah untuk mengeluarkan usaha salon panti pijat plus-plus tersebut," ujar Oka saat dihubungi Kompas.com.

Ia mengatakan, pemilik panti pijat tersebut hanya meminta izin membuka usaha kepada RW setempat.

Baca juga: Panti Pijat Plus-plus di Pasar Minggu Digerebek

Oleh karena itu, timnya mengamankan pemilik panti pijat tersebut di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

"Hanya mengetahui RW atau lingkungan setempat. Jadi, tidak izin sah atau khusus, dia hanya izin melalui lingkungan setempat," katanya.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami keberadaan panti pijat tersebut. Oka menyebut, panti pijat tersebut sudah beroperasi selama beberapa tahun.

Baca juga: Polisi Gadungan Dibekuk di Panti Pijat

Tempat itu diduga sebagai tempat prostitusi.

"Itu tanpa izin usaha, menyediakan tempat mau pun wanita melakukan prostitusi," ucapnya.

Adapun saat penggerebekan, Tim "Eagle One" Polres Metro Jakarta Selatan menemukan sepasang laki-laki dan perempuan tanpa busana di salah satu bilik kamar.

Baca juga: Perdagangan Manusia, Pemilik Panti Pijat DCrown Terancam Bui 10 Tahun

Oka menyebut, timnya juga menemukan bekas alat kontrasepsi dan pakaian dalam wanita.

Selain sepasang laki-laki dan perempuan, polisi juga menemukan beberapa perempuan lain yang diduga sedang menunggu pengunjung dan seorang laki-laki yang diduga pemilik panti pijat.

Mereka semua diamankan dan diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tampak serius menyikapi dorongan penutupan Hotel dan Griya Pijat Alexis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com