Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Depo LRT Kelapa Gading, Dubes Korea Selatan Disambut Yel-yel

Kompas.com - 22/03/2018, 19:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang Beom mengunjungi Depo Light Rail Transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarra Utara, Kamis (22/3/2018).

Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi mengatakan, Kim tertarik menengok proyek LRT karena proyek tersebut rupanya banyak dibincangkan oleh masyarakat Korea Selatan.

"Buat masyarakat Korea Selatan sendiri, project ini termasuk project yang mereka monitor dan mereka merasa bangga terlibat dalam project ini," kata Satya kepada wartawan.

Seperti diketahui, proyek senilai Rp 5 triliun itu merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan. Sejumlah warga Korea Selatan pun dipekerjakan di proyek tersebut.

Baca juga : Ada Pengerjaan LRT, Perhatikan Waktu Penutupan Jalan HR Rasuna Said Ini

Satya menuturkan, kedatangan Kim ke Depo LRT juga untuk menyemangati para pekerja tersebut.

"Mereka (pekerja dari Korea Selatan) sampai yel-yel segala macam, seru juga. Jadi bukan hanya kami yang perlu disemangati mereka juga perlu disemangati," katanya.

Satya melanjutkan, dalam kunjungannya Kim juga berharap agar kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan tersebut dapat memajukan industri perkeretaapian Indonesia.

"Beliau berharap bahwa penggunaan teknologi Korea Selatan dan equipment-equipment yang berasal dari Korea ini bisa memberikan kebanggaan dan jadi kontribusi bagi peran Korea di industri perkeretaapian di Indonesia," jata Satya.

Proyek LRT yang dibangun oleh Jakpro terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading. Proyek tersebut ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com