Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar Taman Kota yang Terluka Tak Punya Asuransi Kecelakaan

Kompas.com - 01/04/2018, 10:12 WIB
Rima Wahyuningrum,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang terluka dalam insiden di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018) diketahui tak memiliki asuransi kecelakaan.

Hal itu disampaikan oleh Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan, Joko Susilo. Dia menyebutkan bahwa biaya pengobatan anggotanya akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Selama ini kami sebagai pegawai Damkar belum ada asuransi kecelakaan kerja, baru asuransi kesehatan," kata Joko kepada Kompas.com pada Minggu (1/4/2018) dalam sambungan telepon.

Ia mengatakan, sejak 2017 pihaknya telah putus hubungan dengan asuransi Jiwasraya yang biasa membantu dalam asuransi kecelakaan kerja.

Baca juga : Gudang Karet di KBN Marunda Terbakar, 13 Mobil Damkar Diterjunkan

"Sekarang adanya hanya BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), hanya mengcover kesehatan. Sementara kalau ada kejadian itu (petugas kecelakaan) kami sebagai pimpinan yang menyikapi," terang Joko.

Dua anggota damkar yang terluka dalam kejadian tersebut adalah Riafi Hadi (37) dan Novirahman (38). Rifai mengalami luka bakar 60 persen pada bagian belakang tubuhnya, sementara Novirahman 20 persen di kedua kakinya.

Saat ini Rifai ditangani di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat pasca operasi bedah plastik, sedangkan Novirahman menjalani pemulihan di Parung, Bogor dekat rumahnya.

Joko mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan memberika bantuan pengobatan kepada anggotanya saat mendatangi lokasi kejadian dan menjenguk ke rumah sakit pada Jumat (30/3/2018).

Baca juga : Kisah Heroik Petugas Damkar yang Selamatkan Warga di Kebakaran Taman Kota

"Seperti yang DKI 1 katakan, semua biaya akan ditanggung. Melalui mekanisme seperti apa belum tahu," tambahnya.

Dalam kebakaran tersebut, terdapat dua orang yang tewas yaitu Ah Pong (70) dan Jok Nam (47). Sekiranya sebanyak 122 rumah dari 450 pengontrak hangus dilahap si jago merah mulai pukul 18.53 - 22.00 WIB Kamis kemarin.

Kompas TV Kondisi pabrik yang terkunci sempat membuat pasukan pemadam sulit menjangkau titik api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com