JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nur Supriyanto mengungkapkan kunci penanganan banjir yang masih menghantui Bekasi ada pada perencanaan yang baik. Ia mengkritik petahana Rahmat Effendi yang menurutnya tak punya perencanaan.
"Sampai hari ini kalau ditanya ke Wali Kota yang sekarang, Kota Bekasi tidak punya blueprint penanganan banjir. Padahal kuncinya blueprint," kata Nur di Jakarta Timur, Minggu (1/4/2018).
Menurut Nur, tidak adanya rancangan ini membuat banjir ditangani secara sepotong-potong tanpa menyelesaikan akar masalahnya. Jika terpilih sebagai Wali Kota, Nur memastikan ada rancangan penanganan banjir yang komprehensif.
"Banjir diselesaikan secara parsial, cuma memindahkan dari satu titik ke titik yang lain, saya ingin menyeluruh penataan banjirnya," ujar dia.
Baca juga : Calon Walikota Bekasi Ini Janjikan BLT Rp 800.000 Per Bulan untuk Warga Miskin
Blueprint yang dimaksud Nur ini nantinya akan berupa peta jaringan saluran air, ketinggian daratan, dan titik-titik rawan. Rancangan juga nantinya akan mengtur perizinan bangunan.
"Jangan dibiarkan terserah, nanti ketika mengeluarkan izin, nggak boleh bangunan baru dipaksakan, kita punya standar," katanya.
Nur Apriyanto maju sebagai calon Wali Kota bersama wakilnya dari Partai Gerindra, Adhy Firdaus. Pasangan yang mendapat nomor dua ini melawan petahana Rahmat Effendi yang diusung Partai Golkar, Demokrat, PAN, PPP, Hanura, PDI Perjuangan dengan wakilnya Tri Adhianto.