Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pedagang Pulsa Minta Menteri Rudiantara Keluar dari Kantornya

Kompas.com - 02/04/2018, 14:28 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa dari Kesatuan Niaga Seluler Indonesia (KNCI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (2/4/2018). Massa yang berasal dari perkumpulan para pedagang pulsa itu menuntut agar Menkominfo Rudiantara menghapus aturan pembatasan penggunaan kartu operator seluler.

Aturan pembatasan penggunaan kartu operator seluler itu tertulis dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 21 Tahun 2017.

"Kami tidak menolak kalau user harus registrasi ulang, tapi kami menolak kalau ada pembatasan kartu untuk satu NIK. Itu merugikan kami," ujar Yusuf, salah satu koordinator aksi kepada Kompas.com.

Baca juga : Pedagang Pulsa Tolak Aturan Jumlah Maksimal Penggunaan Kartu Operator

Dari pantauan Kompas.com pukul 13.19 WIB, massa yang mengenakan kaos putih itu telah berkumpul di depan Gedung Kominfo. Sebelumnya, massa berkumpul di IRTI Monas sebelum akhirnya berjalan menuju Kominfo.

Sejumlah spanduk yang berisi tuntutan agar aturan tersebut dihapus dibawa hingga ke depan Gedung Kominfo. Tampak juga sebuah keranda mayat serta sejumlah kartu perdana yang dilemparkan ke langit sebagai bentuk protes.

Para pengunjuk rasa juga menyanyikan yel-yel yang terdengar provokatif.

"Copot-copot si Rudi sekarang juga. Rudi keluar, Rudi keluar," teriak massa.

Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Jalan MH Thamrin ditutup, kecuali untuk jalur bus transjakarta masih bisa dilintasi. Jalur sebaliknya masih bisa digunakan.

Ada sekitar 4.000 personel kepolisian menjaga aksi tersebut. Aksi rencananya akan dilanjutkan ke Istana Negara.

Baca juga : Pembatasan Jumlah Kartu Operator Seluler Bikin Diler Rugi Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com