Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Masih Ada 20 Pedagang Pasar Tasik yang Berjualan di Bahu Jalan

Kompas.com - 13/04/2018, 10:25 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sejumlah pedagang Pasar Tasik masih berjualan di bahu jalan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mereka berjualan di bahu jalan karena belum tertampung di lahan yang disediakan di kawasan Cideng Utara, Jakarta Pusat.

"Pasar Tasik tadi saya dilaporkan bahwa walaupun sebagian besar dari pedagang sudah tertampung di Cideng Timur. Masih ada beberapa pedagang yang berjualan di bahu jalan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Kamis (12/4/2018) malam.

Baca juga : Dipindahkan ke Cideng, Pedagang Pasar Tasik Cemas Kehilangan Pembeli

Sandiaga mengaku aparat langsung menertibkan para pedagang yang masih berjualan di bahu jalan itu.

"Jadi langsung langkah tegas diambil oleh teman-teman di wilayah. Bapak Wakil Walikota menyampaikan ada 10 sampai 20 yang masih di bahu jalan. Kami arahkan untuk tidak berjualan di bahu jalan," kata Sandiaga.

Sandiaga masih berharap pihak kepolisian mengizinkan para pedagang Pasar Tasik yang belum tertampung di Cideng boleh berjualan di Bongkaran.

Baca juga : Kesan Pedagang Pasar Tasik di Hari Pertama Dipindahkan ke Cideng Timur

Pihak kepolisian memberi garis polisi di Bongkaran, Tanah Abang karena tanah itu masih dalam tahap sengketa.

"Saya mendapat update sedikit dari yang mengurus di bongkaran bahwa ada kemungkinan juga di lahan PT KAI itu permohonan kami bisa diberikan dispensasi. Ada kemungkinan dan kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ucap Sandiaga.

Kompas TV Untuk pertama kalinya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno datang ke kantor Ombudsman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com