Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pedagang Ditampung di Pasar Tasik, Sandiaga Akan Beri Pengertian ke Polisi

Kompas.com - 11/04/2018, 21:29 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya tetap berharap Polda Metro Jaya membuka lahan Pasar Tasik agar pedagang bisa berjualan di sana.

Pihaknya akan memberi pengertian kepada polisi agar lahan tersebut bisa digunakan hingga Senin (16/4/2018).

"Mudah-mudahan diperbolehkan (polisi) menggunakan (lahan) yang digaris polisi kemarin, pengertian ini hanya untuk sementara," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).

Baca juga: Polisi Tak Izinkan Pedagang Pasar Tasik Berjualan di Bongkaran

Sandiaga mengatakan, lahan di Cideng Timur, Jakarta Pusat, yang disiapkan untuk menampung pedagang sudah bisa dibuka.

Lahan itu akan menampung sekitar 400 pedagang. Ia berharap polisi mau membuka lahan itu sampai awal pekan depan untuk berjaga jika ada pedagang yang tidak tertampung.

"Kami ingin bisa diberikan akses hari Kamis sampai Senin depan untuk berjaga-jaga menampung kelebihan, apalagi mau masuk lebaran," ujarnya. 

Baca juga: Sandiaga Minta Polisi Izinkan Pedagang Pasar Tasik Kembali Berjualan di Bongkaran

Kondisi pasar Tasik di Mall Thamrin City, Jakarta Pusat, pada Kamis(22/6/2017)Cahyu Cantika Kondisi pasar Tasik di Mall Thamrin City, Jakarta Pusat, pada Kamis(22/6/2017)
Lahan yang diklaim PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang semula ditempati pedagang Pasar Tasik masih berstatus tanah sengketa.

Ada pihak lain yang juga mengklaim sebagai pemilik lahan itu. Polisi tidak bisa membuka garis polisi yang dipasang di sana sebelum status tanah itu jelas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Polda Metro Jaya masih berpegang pada status lahan yang belum jelas kepemilikannya itu.

Baca juga: Sandi: Lahan Ditutup, Lebih dari 500 Pedagang Pasar Tasik Penuhi Jalan

"Kami nanti akan meluruskan dulu siapa yang berhak untuk menggunakan lahan itu," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com