Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gila Nih Macetnya, Mau Ke Tanah Abang Saja Bisa 1 Jam"

Kompas.com - 18/04/2018, 14:00 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan lalu lintas terjadi dari arah Simpang Slipi Petamburan menuju kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Pantauan Kompas.com di lokasi, kemacetan mengular dimulai dari Jalan KS Tubun hingga ke Blok F Pasar Tanah Abang.

Kendaraan sempat tak bergerak hingga 10-15 menit. Kompas.com yang menyusuri kawasan tersebut dari Simpang Slipi Petamburan membutuhkan waktu tempuh menuju parkiran Blok F sekitar 30-35 menit. Seorang pengemudi mobil, Irfan mengaku terjebak macet lebih dari 1 jam.

"Ini gila nih macetnya, bayangin Mas cuma mau ke Tanah Abang saja macetnya setengah mati, bisa 1 jam. Itu karena Jatibaru ditutup tuh sama Gubernur, kita harus muter. Di Tanah Abang numpuk tuh mobil," ujar Irfan.

Baca juga : Ombudsman Temukan Malaadministrasi Penutupan Jalan Jatibaru, DKI Bahas dan Siapkan Jawaban...

Pengemudi bajaj, Arianto mengatakan memilih melintasi kawasan Tanah Abang karena mengira tidak akan terjebak macet separah ini. Biasanya, sekitar pukul 09.00 Wib Arianto melintas di kawasan itu, kepadatan tidak terlalu parah.

"Sudah keterlaluan nih macetnya, gara-gara Jatibaru ditutup buat jualan, kami kena imbasnya," ujar Arianto.

Pantauan Kompas.com, penumpukan kendaraan paling parah berada di Simpang Jatibaru mengarah ke Blok G dan Blok F. Di kawasan itu, pengendara harus mengambil jalur kanan karena jalur kiri menuju arah Stasiun Tanah Abang ditutup untuk mengakomodir pedagang kaki lima berjualan (PKL).

Jika tidak ditutup pengendara bisa langsung melintas menuju arah Monumen Nasional maupun ke Tugu Tani. Hal itu juga membuat kepadatan bisa terurai.

Baca juga : Dinas UMKM Dapat Laporan, Tenda PKL di Jatibaru Diperjualbelikan Rp 20 Juta 

Belum lagi, antrean bus explorer di ruas jalan antara Gedung Blok G dan Blok F membuat ruas jalan yang bisa dilalui pengendara menjadi semakin sempit.

Kepadatan sedikit terurai di simpang menuju Museum Tekstil. Namun, kepadatan kembali terjadi di depan Blok B. Di ruas jalan tersebut juga terjadi penumpukan penumpang yang ingin melintasi kolong tol Flyover Jatibaru dan yang mengarah menuju arah Monumen Nasional.

Hingga pukul 12.52, kepadatan tak kunjung terurai. Tidak terlihat petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. Hanya terlihat sejumlah petugas Satpol PP yang sedang duduk-duduk di Jalan Jatibaru.

Baca juga : Wakadishub: Jalan Jatibaru Nanti Juga Dibuka, Kan Enggak Ditutup Permanen

Kompas TV Untuk pertama kalinya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno datang ke kantor Ombudsman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com