Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kami Targetkan Bangun 250.000 Unit "Public Housing", Saya Tahu Ini Mustahil...

Kompas.com - 25/04/2018, 19:56 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan kesulitannya membangun 250.000 rumah untuk warga Jakarta.

Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa memenuhi target itu sendirian.

"Public housing kami menargetkan 250.000 unit. Katanya mustahil, saya tahu ini mustahil," kata Sandiaga dalam acara Asian Venture Capital Journal (AVCJ) Private Equity and Venture Forum 2018 di Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Baca juga: BTN Dukung Program DP 0 Persen untuk PNS dan TNI-Polri

Pemprov DKI Jakarta hanya mampu memenuhi 20 persen dari target 250.000 unit rumah.

Sementara sisanya diserahkan ke sektor swasta.

Sandiaga mengatakan, skema ini dipelajarinya dari prinsip bisnis.

Baca juga: BTN Dukung Kredit Perumahan DP 0 Rupiah untuk ASN

"Saya punya 20 proposal masuk dari China dan Eropa. Kami akan membuat ini kompetitif," katanya.

Pemprov DKI menargetkan pemenuhan kebutuhan rumah sebanyak 250.000 untuk lima tahun ke depan.

Bagi mereka yang berpenghasilan Rp 4 juta hingga 7 juta disiapkan 9.772 unit rusun yang dibangun BUMD.

Baca juga: Sandiaga Sebut Rumah DP 0 Rupiah Bisa Dijual Akhir April atau Mei 2018

Kemudian bagi mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta, tidak mendapat rumah DP 0, tetapi ditawarkan sewa di rusunawa yang dibangun pemerintah pusat sebanyak 3.222 unit dan pemerintah daerah sebanyak 14.564 unit.

Sisanya, akan dilemparkan ke swasta untuk membangun.

Pemprov DKI menyediakan Rp 13,1 triliun untuk menalangi uang mukanya dan Rp 6,25 triliun untuk membeli lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com