Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman soal Keuangan, Sandiaga Malu jika DKI Tidak Raih Opini WTP

Kompas.com - 30/04/2018, 13:22 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku malu jika Pemerintah Provinsi DKI tidak meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP), dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2017.

Sandiaga menyampaikannya di depan Pelaksana harian BPK Perwakilan DKI Jakarta Aryo Seto, dan para kepala dinas, dalam sambutannya di acara Forum Pembahasan Jurnal Koreksi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah DKI Jakarta Tahun Anggaran 2017, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/4/2018).

Baca juga : Sandiaga: Saya Sampai Keriting Mengurusi WTP

Sandiaga merasa malu jika DKI tidak memperoleh opini WTP, karena dirinya merasa berpengalaman di bidang keuangan.

"Soalnya tragis juga, Pak. Wakil gubernurnya ini akuntan, Pak. Dan banyak dapat pengharagaan waktu jadi direktur keuangan. Begitu di Pemprov enggak dapet WTP, malu kita, Pak. Malu banget, Pak," ujar Sandiaga

Selama tiga hari, Pemprov DKI akan mengklarifikasi temuan-temuan BPK. Sandiaga mengatakan, predikat WTP bisa diraih jika kepala daerahnya fokus.

Baca juga : Kemendagri Singgung Pemprov DKI yang Tak Kunjung Raih Opini WTP

"Toh kita hanya perlu kooperatif, ditindaklanjuti. Saya mengalami perusahaan saya jeblok sekalipun juga, dapat WTP," ujar Sandiaga.

Dia menegaskan, Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kualitas dan akuntabilitas laporan keuangannya. Dia meminta kepada jajaran SKPD, untuk bekerja total selama tiga hari ini mengklarifikasi temuan BPK.

Baca juga : Serahkan LKPD DKI ke BPK, Anies Harap DKI Dapat Opini WTP

"Kalau ada hal yang saya paling mengerti di keseharian saya, adalah keuangan. Mohon sekali, mari kita gunakan 3 hari ini untuk totalitas," kata Sandiaga.

"Kita ingin proyeksi ini berlanjut ke suatu hal yang belum dicapai DKI 5 tahun terakhir, yaitu WTP, opini yang Insya Allah pasti bisa," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com