Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Bahan Pokok yang Coreng Kebijakan Pembukaan Kawasan Monas...

Kompas.com - 02/05/2018, 06:06 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memutuskan membuka kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk penyelenggaraan berbagai acara. 

Sejak Monas dibuka, sudah banyak kegiatan yang digelar di sana, seperti kegiatan keagamaan.

Selama ini, tidak ada laporan mengenai kekacauan parah di Monas setelah digunakan untuk kegiatan-kegiatan itu.

Baca juga: Polisi Sebut Anak yang Meninggal di Sekitar Monas Bukan Peserta Untukmu Indonesia

Setidaknya sampai beberapa hari lalu ketika Monas dijadikan tempat acara bertajuk "Untukmu Indonesia".

Sandiaga mengatakan, awalnya izin acara tersebut adalah kegiatan budaya.

Ratusan warga berdesakan di pintu tenggara Monas untuk memperoleh sembako yang dibagikan dalam acara Untukmu Indonesia di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Ratusan warga berdesakan di pintu tenggara Monas untuk memperoleh sembako yang dibagikan dalam acara Untukmu Indonesia di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).
"Proposalnya mencantumkan akan memecahkan rekor menari karena berkaitan dengan Hari Tari Internasional. Diharapkan ini bisa mengangkat pariwisata," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).

Baca juga: Sandiaga Sebut Ada Mobilisasi Massa di Acara "Untukmu Indonesia"

Memang ada usulan menggelar pasar murah.

Namun, kawasan Monas tidak boleh digunakan untuk transaksi.

Panitia Forum Untukmu Indonesia akhirnya mengusulkan pembagian bahan pokok.

Sandiaga mengatakan, hal itu  sudah dilarang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Namun, panitia tetap melaksanakan kegiatan bagi-bagi bahan pokok itu.

Baca juga: Volume Sampah di Monas Hingga 15 Truk Usai Acara Untukmu Indonesia

"Secara tegas, Dinas Pariwisata dan Budaya maupun Kepala UPT Monas sudah menyatakan tidak diperkenankan, tetapi tetap dilakukan," katanya. 

Dugaan-dugaan

Kekacauan terjadi di Monas saat pembagian bahan pokok berlangsung.

Ratusan ribu orang datang ke Monas untuk mendapatkan bahan pokok.

Kendaraan mereka diparkir di sembarang tempat. Kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindarkan.

Baca juga: Sandiaga Bilang Panitia Untukmu Indonesia Tidak Izin Langsung Kepadanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com