Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Meninggal di Monas, Panitia "Untukmu Indonesia" Cek Rekaman Video Drone

Kompas.com - 05/05/2018, 09:09 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia acara "Untukmu Indonesia" akan mengecek video dari drone terkait kasus meninggalnya dua orang anak MR dan MJ di Monas. Sabtu (28/4/2018).

"Kita masih mau cek dulu videonya. Kami ada drone. Ini drone-nya lengkap semua di sini. Ini jadi bukti nanti," kata kuasa hukum Forum Untukmu Indonesia (FUI) Henry Indraguna di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018).

Dari video yang dimiliki, mereka ingin mencari lokasi korban MR dan MJ yang dilaporkan terhimpit massa saat saat pembagian sembako.

Selain itu, mereka juga mencari waktu dan suasana sekitar saat kejadian yang membuat dua anak meninggal dunia.

Baca juga : Soal Sanksi dari Pemprov DKI, Ini Kata Panitia Untukmu Indonesia

"Kami mengecek fakta kenyataannya dulu di lapangan. Kalau kami sudah kumpulkan data dan dokumen dengan lengkap, dan tadi sudah kami beri tahu kepada KPAI," terang Henry.

Pada kesempatan berbeda, Kepala KPAI Susanto mengatakan ikut menjadi penengah dalam kasus ini, mengingat tujuan panitia yang ingin mendahulukan tanggung jawab kepada korban.

"Ini bagian dari hal yang kami terus dalami lebih jauh karena agar clear, posisinya konteks kasus jelas, kami tidak tentu berasumsi, karena ini bagian dari kasus yang kita dalami," kata Susanto.

Baca juga : Panitia Untukmu Indonesia Sebut Acara di Monas Dibiayai Pengusaha

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyatakan Pemprov DKI sudah memanggil panitia untukmu Indonesia yang membuat kericuhan pembagian sembako di Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com