Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Taman Kota Gratis 6 Bulan Pertama di Rusun Rawa Buaya

Kompas.com - 07/05/2018, 12:06 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menyebutkan korban kebakaran Taman Kota yang direlokasi ke Rumah Susun Rawa Buaya akan dibebaskan dari pembayaran sewa selama 6 bulan.

"Mereka tanpa biaya pindah ke rumah susun dan kita kasih gratis lagi, 6 bulan (pertama) tidak bayar biaya sewa," kata Anas di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/5/2018).

Para warga relokasi mendapatkan unit rusun tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, tempat jemur, dan instalasi gas. Sementara air dan listrik sudah dipasang, tetapi penguni rusun yang bertanggung jawab membayar.

Baca juga : DPRD DKI: Warga Kampung Akuarium Dibuatkan Shelter, Kenapa Korban Kebakaran Taman Kota Tidak?

Ia mengatakan, belum ada angka pasti untuk biaya sewanya. Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Perumahan dan Pemukiman DKI Jakarta, ia mengatakan harga sewa yang dikenakan sekitar Rp 500.000 per bulan.

"Biaya sewa pun bukan untuk biaya sewa (unit rusun) tapi pemeliharaan, kebersihan (dan) taman," katanya.

Selain gratis biaya pembayaran 6 bulan pertama, Anas menilai ada beberapa keunggulan jika warga korban kebakaran pindah ke rusun Rawa Buaya. Misalnya, jarak tempuh yang dekat, suasana menyenangkan, dan kebersihan.

Baca juga : Kata Sandiaga, Hanya Sebagian Kecil Warga Taman Kota yang Menolak Direlokasi

"Enggak jauh kok dari lokasi kebakaran Taman Kota hanya sekitar 2 kiloan (meter). Kalau naik mobil, enggak macet sekitar 5 menit sampai. Lebih sehat, lebih bagus, (dan) legal dibandingkan lokasi kebakaran," kata Anas.

Ia menambahkan, saat ini sudah ada 23 dari 132 KK yang setuju untuk direlokasi ke rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Sementara yang lainnya belum setuju dan ada yang memilih bertahan di atas tanah bekas kebakaran yang menghanguskan kediaman mereka pada 29 Maret lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com