Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kalau Bangkok Punya Wisata Halal, Kenapa Jakarta Tak Bisa?

Kompas.com - 08/05/2018, 14:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta jajarannya memikirkan pengembangan wisata halal di Jakarta. Menurut dia, Jakarta sudah kalah dengan kota-kota lainnya di dunia dan Asia Tenggara dalam hal wisata halal.

"Bangkok saja sudah berubah. Dia pengen brand-nya dulu tempat esek-esek. Dia berubah, dia mau menjadi tempat juga didatangi khusus untuk wisata halal. Kalau Bangkok bisa yang konotasinya sudah seperti itu, masa Jakarta tidak bisa?" kata Sandiaga saat membuka diskusi panel mengenai ekonomi syariah di Gedung Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).

 Sandiaga juga menyatakan, Jakarta kalah dari Taipei soal kuliner halal.

"Tidak kebayang saya juga. Taipei ini lagi datang dan banyak banget orang dari Jakarta diundang ke Taipei. Karena mereka ingin beberapa lokasinya didestinasikan menjadi daerah yang halal-friendly," ujar Sandiaga.

Baca juga : Wisata Halal di Asia Akan Berkembang Pesat

Menurut dia, Bangkok, Taipei, Seoul, Tokyo, sudah mulai mengembangkan diri sebagai destinasi halal.

Sandiaga ingin Jakarta sebagai ibu kota negara berpenduduk muslim terbesar, mampu mengembangkan wisata halal dan ekonomi syariah.

"Kalau London sudah menjadi pusat keuangan dunia dan sekarang sudah menjadi pusat keuangan syariah, ini ironi sekali. London menjadi pusat keuangan syariah dan menampung potensi keuangan syariah. Nah Jakarta juga harus bisa menjadi top islamic finance city, itu harapan kami. Siap nggak kita?" ujar Sandiaga.

Sandiaga menargetkan dengan wisata halal, ada 3,8 juta wisatawan di seluruh Indonesia yang bisa menikmatinya, 2 juta di antaranya ke Jakarta.

Target lainnya adalah 40.000 kamar hotel syariah dengan 200 lebih destinasi wisata serta 5.000 masjid yang bersanding dengan 170 mal di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com