Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Pastikan Massa Aksi Solidaritas Baitul Maqdis Tak ke Kedubes AS

Kompas.com - 11/05/2018, 11:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis memastikan massa Aksi Solidaritas Baitul Maqdis tidak melanjutkan aksinya ke Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Jumat (11/5/2018).

"Kamisudah siapkan pengamanan. Tetapi, hasil koordinasi dengan panitia mereka tidak akan ke sana (Gedung Kedubes AS)," kata Idham kepada wartawan, di Monas, Jakarta Pusat.

Idham menyatakan, kegiatan aksi hanya akan diwarnai orasi-orasi dan ditutup dengan shalat Jumat berjamaah. Setelah itu, kegiatan sepenuhnya berakhir.

"Insya Allah setelah semua sama-sama shalat Jumat, mereka akan kembali semua dengan tertib. Insya Allah (tidak ke Kedubes AS," kata Idham.

Baca juga : Sejumlah Kendaraan Anti Hura Hara Disiagakan di Depan Kedubes AS

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, pengamanan di Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan sudah diperketat sejak Jumat pagi

Pagar kawat berduri sudah dipasang sementata sejumlah kendaraan anti huru-hara seperti Anoa, Barracuda, dan Anoa juga disiagakan di sana.

Aksi Solidaritas Baitul Maqdis digelar untuk menyoroti konflik antara Palestina dan Israel yang berakar pada perebutan bangunan suci atau Baitul Maqdis di Yerusalem.

Baca juga : Massa Aksi Solidaritas Baitul Maqdis Penuhi Lapangan Monas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada ratusan ribu peserta yang diperkirakan hadir dalam aksi tersebut.

Adapun 35.000 personil gabungan TNI-Polri akan diterjunkan mengamankan aksi. Sejumlah ruas jalan di kawasan Monas juga ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com