Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Saat Serahkan Diri, Dokter Helmy Mengaku Dikejar Setan Merah

Kompas.com - 17/05/2018, 19:55 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA.KOMPAS.com - Ryan Helmy, dokter yang didakwa menembak mati istrinya, dokter Lety, menyerahkan diri ke polisi dalam keadaan ketakutan.

Hal itu disampaikan anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Aiptu Jakariah, yang menjadi saksi dalam sidang dugaan pembunuhan tersebut.

"Kondisinya dia ketakutan, kayak orang depresi dan dia bilang dikejar-kejar setan merah," kata Jakariah saat menceritakan kondisi Helmy ketika datang menyerahan diri di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (17/5/2018).

Menurut dia, meski ketakutan, Helmi saat itu mengakui bahwa ia habis menembak seseorang sebanyak enam kali. Bahkan hal itu dikatakanya berulang-ulang.

"Saya ketemu dokter Helmi saya suruh ceritakan ada apa, dia bilang habis nembak orang sebanyak enam kali, habis bunuh orang di Cawang," ujarnya.

Baca juga: Penasihat Hukum Sebut Dokter Helmy Alami Gangguan Jiwa

Kemudian, Jakariah mencari kontak Klinik Azzahra Medical Center untuk mengonfimasi informasi yang disampaikan Helmy.

Setelah mendapat jawaban dari klinik, ia kembali menanyakan ke Helmy dan langsung bergegas ke tempat kejadian perkara.

"Saya cari kontak kliniknya di internet, saya konfirmasi dan benar ada kejadian penembakan. Lalu saya tanya ke Helmy, dia bilang yang ditembak itu istrinya," kata Jakariah.

Menurut Ikadek Ardana, saksi lain yang merupakan anggota polisi dan yang pertama kali menyambut kedatangan Helmy ke Polda Metro Jaya, saat pertama kali melapor ke polisi, Helmy seperti orang panik.

"Terdakwa datang dan bilang mau menyerahkan diri karena habis membunuh orang. Saat itu dia seperti orang yang sedang meracau," ucap Kadek menjawab pertanyaan majelis hakim.

Awalnya, Kadek tidak begitu percaya atas pengakuan Helmy. Ia baru percaya setelah Helmy memperlihatkan dua pucuk senjata dalam tas hitam yang digunakannya untuk menghabisi nyawa istrinya itu.

"Dia datang pakai diantar Go-Jek, lalu dia liatin senjata di tas hitam, setelah itu saya langsung bawa di ke petugas piket Jatanras," ucapnya.

Baca juga: Helmi, Penembak Dokter Lety, Didakwa Pembunuhan Berencana dan Kepemilikan Senpi

Adapun Helmy didakwa menembak mati istrinya, Lety, pada 9 November 2017 di Klinik Azzahra, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Ia diduga melakukan hal tersebut karena kesal ketika akan diceraikan istrinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com