Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kaget, Kini Sandiaga Sebut PNS Pulang Pukul 14.00 Selama Ramadhan Efektif

Kompas.com - 18/05/2018, 19:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai kebijakan penyesuaian jam kerja pegawai negeri sipil (PNS) di bulan Ramadhan berdampak positif terhadap kinerja para PNS.

Berdasarkan evaluasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, kata Sandiaga, kinerja para PNS semakin efektif karena mereka tidak terjebak kemacetan saat berangkat dan pulang kerja.

"Kebijakan ini efektif mengingat banyak pegawai yang tinggal di daerah penyangga sehingga dengab jam kerja ini tidak mengalami kemacetan baik berangkat dan pulang kerja," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: Kagetnya Sandiaga Saat Tahu Tahun Lalu PNS DKI Pulang Pukul 14.00 Selama Ramadhan

Sandiaga menambahkan, jam operasional yang berubah selama bulan Ramadhan juga tidak mempengaruhi pelayanan.

"Pelayanan publik pun tidak terganggu karena mayoritas masyarakat justru ingin pelayanan lebih cepat selesai agar dapat berkumpul bersama keluarga," ujarnya. 

Sebelumnya, Sandiaga sempat kaget mengetahui PNS pulang pukul 14.00 selama bulan Ramadhan. 

Baca juga: Anies Ingatkan Aturan PNS DKI Pulang Pukul 14.00 Saat Ramadhan Sudah Ada Sejak Pemerintahan Lalu

Jam pulang kerja PNS DKI memang dipercepat pada bulan Ramadhan sejak masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, jam kerja mereka dimulai lebih cepat menjadi pukul 07.00.

"Jam 14.00 WIB? Enak banget, enak banget. Pulang jam 14.00? Serius? Buka puasanya, kan, jam 17.00 WIB," ujar Sandiaga di Hotel Pullman, Jalan Sudirman, Senin (14/5/2018).

Baca juga: PNS Pulang Pukul 14.00 Selama Ramadhan, Sandiaga Minta Layanan Publik Tak Terganggu

"Kalau saya sih, ya, kalian tahu sendiri my office hour selesainya baru jam 21.00," tambahnya. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 801 Tahun 2018 tentang Jam Kerja Selama Bulan Ramadhan.

Dalam Kepgub tersebut, diatur jam kerja PNS pada Senin-Kamis berlaku pukul 07.00-14.00, sementara pada hari Jumat berlaku pukul 07.00-14.30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com