JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018).
Saat menyapa satu per satu tamu yang hadir, Sandiaga meminta perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk melaporkan progres persiapan pembangunan ITF tersebut kepada Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dari Kementerian Menko Maritim, tolong laporkan ke Pak Luhut, kami sudah progres, Pak," ujar Sandiaga.
ITF Sunter rencananya mulai dibangun tahun ini, setelah izin analisis dampak lingkungan (amdal) terbit.
Proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu tiga tahun dan akan rampung pada 2021.
Baca juga: Sandiaga: Pembangunan ITF Sunter Sudah Koordinasi ke Kantor Pak Luhut
Sandiaga menyampaikan, proses pembangunan ITF Sunter ini bisa menciptakan sekitar 7.000 lapangan pekerjaan baru untuk warga di Jakarta Utara.
Nantinya, pembangkit listrik bertenaga sampah itu akan mengolah 2.200 ton dari 7.000 ton sampah per hari. Kemudian, 2.200 ton sampah itu akan diubah menjadi 35 megawatt listrik.
"PLN yang beli listriknya nanti," kata Sandiaga.
Baca juga: Pembangunan ITF Dinilai Akan Memperburuk Kualitas Udara di Jakarta
Pada Januari lalu, Sandiaga pernah menyebut Menteri Luhut mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera merealisasikan pembangunan ITF Sunter.
ITF Sunter akan dibangun PT Jakarta Propertindo (BUMD DKI Jakarta) bekerja sama dengan perusahaan publik yang bermarkas di Finlandia, Fortum Power and Heat Oy, dengan skema build, operate, and transfer (BOT) selama 25 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.