Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies-Sandiaga Batalkan Tarawih di Monas atas Saran Ulama...

Kompas.com - 22/05/2018, 07:29 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana kegiatan shalat tarawih akbar di Monas. Keputusan itu diambil setelah mereka mendengar masukan dari para ulama.

Senin (21/5/2018) kemarin, Anies dan Sandiaga mengumumkan kegiatan tersebut tidak jadi digelar di Monumen Nasional (Monas) tetapi di Masjid Istiqlal.

"Kami mendengar yang disampaikan para ulama dan kami dalam urusan ibadah ya merujuk pada para ulama," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, kemarin.

Baca juga: Gubernur DKI Pastikan Shalat Tarawih di Monas Batal dan Dipindah ke Masjid Istiqlal

Anies mengatakan, pihaknya taat kepada pandangan-pandangan para ulama. Apalagi menyangkut masalah ibadah.

Hal yang sama juga diungkapkan Sandiaga Uno. Kata Sandiaga, masalah lokasi shalat tarawih berjemaah sudah masuk ke ranah fikih. Karena itu, Pemorov DKI memutuskan untuk mengikuti para ulama.

"Para ulama sudah menyampaikan bahwa lebih banyak manfaat untuk sholat di masjid dan lebih banyak mudaratnya untuk sholat di lapangan terbuka seperti itu," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Banyak Ulama Menginginkan Ada Tarawih di Monas

Pendapat ulama MUI

Perubahan itu bermula ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau Pemprov DKI untuk menggelar shalat tarawih di masjid, bukan di Monas.

Alasannya, sholat malam pada bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan di dalam masjid. Tidak ada larangan menggelar tarawih di Monas, tetapi lebih afdal di dalam masjid.

"Menurut saya sih lebih afdal di masjid. Memang tidak salah tetapi lebih afdal di masjid," ujar Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.

Selain itu, kata Amirsyah, Anies dan Sandiaga bisa sekaligus bersilaturahim ke masjid-masjid selama Ramadhan.

Baca juga: Pemprov DKI Mau Gelar Tarawih di Monas, MUI Bilang Lebih Afdal di Masjid

Sebelum kegiatannya berubah, Sandiaga mengatakan bahwa sholat tarawih di Monas adalah keinginan banyak ulama.

"Sebelumnya justru banyak ulama yang menginginkan ada tarawih di Monas," kata Sandiaga.

Meski demikian, kini Anies dan Sandiaga telah mendengar pendapat ulama lebih luas lagi. Mereka telah berkonsultasi ke sejumlah organisasi seperti NU, Muhammadiyah, dan juga MUI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com