Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selter Ojek "Online" di Stasiun Depok Baru Digagas dari Keresahan Warga

Kompas.com - 22/05/2018, 19:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Keberadaan selter ojek online di Stasiun Depok Baru, digagas oleh sejumlah warga RW 013, 019, dan RW 020 Kelurahan Depok, yang berada di sekitar stasiun.

Pengurus RW 019 Kelurahan Depok Saiful menyatakan, warga setempat merasa resah karena ojek online kerap mengetem dan mengganggu lalu lintas di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Dulu ojek online itu kalau ngetem di depan stasiun, jalan enam meter bisa dimakan setengahnya. Saya saja pernah (jalan) jarak cuma berapa ratus meter, makan satu jam," kata Saiful, kepada Kompas.com, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: Ojek Online, Siap-siap Kebanjiran Order Saat Asian Games 2018

Warga pun sempat berencana melarang pengemudi ojek online untuk tidak mangkal di sana. Namun, mereka urung melakukannya karena banyak pengemudi ojek online yang merupakan warga setempat.

"Kita kan enggak enak juga namanya sama warga sendiri. Akhirnya dicari solusi supaya dipindah ke sini, ini dulunya lahan terbengkalai gitu penuh sampah," kata Saiful.

Shelter Ojek Online di Stasiun Depok Baru menjadi wadah bertemunya pengemudi dan penumpang ojek online di sana, Selasa (22/5/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Shelter Ojek Online di Stasiun Depok Baru menjadi wadah bertemunya pengemudi dan penumpang ojek online di sana, Selasa (22/5/2018).

Lahan yang dimaksud Saiful adalah lahan kosong di sebelah barat stasiun yang sejak Februari 2018, dijadikan selter ojek online.

Baca juga: Berkali-kali Ditertibkan, Ojek Online Tetap Mangkal di Tengah Jalan Mangga Dua

Saiful mengatakan, lahan itu merupakan milik Kementerian Perhubungan. Namun, ia mengklaim sudah mendapat persetujuan dari pemilik lahan dan Dinas Perhubungan setempat.

"Kita masih proses ke Kemenhub untuk memastikan kalau lahan ini akan jadi selter ojek online. Tetapi, kita sudah minta izin ke Pemkot (Depok), ke lurah, semuanya mendukung," kata Saiful.

Baca juga: Soal Tuntutan Pengemudi Ojek Online, Menhub Tegaskan Tak Akan Terbitkan Aturan Baru

Selter ojek online di Stasiun Depok Baru dilengkapi sejumlah fasilitas seperti mushala, kamar mandi, warung makan, dan colokan listrik gratis.

Setiap pengemudi ojek online diperkenankan untuk mengambil penumpang di sana sejak pagi hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com