Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Porter Tanah Abang Angkut Barang Puluhan Kg demi Hidupi Keluarga...

Kompas.com - 28/05/2018, 07:55 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerasnya kehidupan di Ibu Kota membuat apapun dikerjakan untuk menghidupi kebutuhan kelurga.

Munir (56) salah satunya, warga Jakarta ini memilih menjadi seorang kuli barang atau porter di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Di usianya yang tak lagi muda, Munir terpaksa menjadi porter karena tuntutan ekonomi dan hanya berbekal ijazah SD. 

Baca juga: Cerita Porter Tanah Abang yang Penghasilannya Menurun sejak Ada Ojek Online

Pria yang sudah 8 tahun bekerja sebagai porter ini sebelumnya merupakan seorang pemulung. 

"Mendingan kerja yang begini dibanding yang dulu. Setiap hari bisa kasih uang makan untuk anak istri," ujar Munir kepada Kompas.com, Jumat (25/5/2018).

Munir bekerja setiap hari pada pukul 08.00-17.00. 

Baca juga: Menjajal Jadi Porter Tanah Abang, Angkut 1 Kuintal Barang Dibayar Rp 40.000

Para porter Tanah Abang yang berjuang untuk keluarga tak peduli seberat apapun barang yang harus dipikul setiap hari, Jumat (25/5/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Para porter Tanah Abang yang berjuang untuk keluarga tak peduli seberat apapun barang yang harus dipikul setiap hari, Jumat (25/5/2018).
Sehari-hari, ia membantu pemilik toko maupun para pembeli mengangkat barang bawaan mereka.

Belasan hingga puluhan kilogram barang setiap harinya diangkut Munir, tak peduli melihat kenyataan dirinya tidak lagi muda dan tenaganya tidak sekuat dulu.

Ia menggunakan troli jika membawa barang-barang bermuatan ratusan kilogram. 

Jarak barang yang diangkut juga terbilang cukup jauh.

Baca juga: Putaran di Depan Blok A Ditutup, Sandi Ingin Porter Bekerja Malam Hari

Misalnya dari sebuah toko menuju perusahaan ekspedisi bisa berjarak sekitar 2 km. Jarak tersebut belum ditambah kemacetan Tanah Abang yang harus dihindari.

Sekali mengantar barang, Munir diberi upah Rp 20.000 hingga Rp 45.000.

Namun, ia juga harus menyetor sejumlah uang kepada mandor para porter di Tanah Abang. 

Munir berharap dapat terus menghidupi istri serta tiga orang anaknya yang putus sekolah. 

Baca juga: Putaran di Depan Blok A Ditutup, Porter-porter Nekat Terobos Pembatas

Selama bulan Ramadhan, Munir berusaha bekerja sambil menjalankan puasa. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com