Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sandiaga Menyambut "Tamu-tamu Paling Penting" di Balai Kota...

Kompas.com - 31/05/2018, 17:34 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dipenuhi anak-anak yatim dan dhuafa yang datang untuk berbuka puasa bersama, Kamis (31/5/2018).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambut mereka dan memanggil mereka dengan sebutan "tamu-tamu penting".

"Hari ini saya kedatangan tamu-tamu sangat penting, tamu paling penting yang pernah datang ke Balai Kota yaitu 1.000 anak yatim," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).

Baca juga: Sandiaga Sumbang Seluruh Gaji dan Tunjangannya ke Bazis DKI

Acara buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa ini merupakan kerja sama DPD Real Estat Indonesia (REI).

Sandiaga bercerita tahun lalu dia pernah hadir di acara serupa, tetapi digelar di Lemhanas.

Ketika itu, ia berjanji bahwa buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa tahun berikutnya akan digelar di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga: Sandiaga Sebut Teknologi Pengolah Limbah Tinja Bakal Dipakai untuk Bersihkan Kali Item

"Tahun ini saya tunaikan janji saya bahwa santunan anak yatim dan dhuafa akan dilakukan REI di Balai Kota tercinta ini," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Balai Kota adalah rumah bagi warga Jakarta.

Dia meminta kepada anak yatim dan dhuafa untuk mendoakannya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar amanah menjalankan tugas di Jakarta.

Baca juga: Sandiaga Bandingkan Kemiskinan Jakarta dengan Surabaya dan Yogyakarta

"Kalian disambut bagaikan raja, bagaikan tamu istimewa untuk berbagi nikmat yang dilimpahkan Allah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com