Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Naik, Harga Pangan di Pasar Kramat Jati Kini Kembali Stabil

Kompas.com - 07/06/2018, 13:23 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali melakukan pemantaun harga pangan di pasar Kamis (7/6/2018).  Kali ini, sasarannya adalah Pasar Induk Kramat Jati.

Pemantauan dilakukan untuk memastikan harga pangan terutama kebutuhan pokok tetap terjaga jelang Lebaran.

"Seperti kita ketahui harga memang fluktuatif. Beberapa hari lalu sempat naik, sekarang kami coba cek kembali langsung ke pedagangnya," kata Asisten Perekonomina dan Pembangunan Jakarta Timur, Syofian Tahir, di Pasar Kramat Jati, Kamis (7/6/2018).

Baca juga: Gubernur DKI Sebut Harga Pangan di Pasar Induk Kramatjati Lebih Aman

Ia menjelaskan, dari pemantauan langsung di lokasi selama kurang lebih satu jam, para pedagang mengatakan harga-harga sudah kembali turun sejak kemarin.

"Beberapa sudah turun ya, jadi mulai kembali stabil," katanya.

Harga telur misalnya, yang sebelumnya naik sekitar Rp 1.000 - Rp 2.000 per kilogram sekarang sudah turun lagi. Sementara harga daging ayam masih fluktuatif, ada yang naik, ada yang turun.

"Minggu kemarin naik sampai Rp 50.000 sekarang turun lagi jadi Rp 45.000. Tapi minggu kemarin bahkan drop sampai Rp 35.000," kata dia.

Ia menjelaskan kenaikan terjadi biasanya tergantung kesiapan stok pangan.

Baca juga: Ini Langkah Kemendag Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran

"Kalau stok tidak ada, permintaan banyak itu bisa naik, tapi kalau stok banyak permintaan naik yang tidak masalah," ucapnya.

Manajer Pasar UPB Kramat Jati Agus Lamun menjelaskan, pihaknya berupaya untuk menjaga stok pangan tetap stabil, salah satunya dengan kegiatan bazar murah.

"Memang biasanya kenaikan terjadi sesaat jelang hari raya, tapi kami sudah antisipasi dengan bazar murah PD Pasar Jaya yang disebar di 40 pasar. Ini kami bersinergi dengan pemerintah dan BUMD pangan juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com