Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Kota Depok Nonaktifkan Guru Terduga Pelaku Pelecehan

Kompas.com - 07/06/2018, 16:01 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Tinte Rosmiati, membenarkan penonaktifan oknum guru yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswa di SD Tugu 10 Depok. Tinte menyatakan, guru berinisial AW (23) itu telah dinonaktifkan sejak 31 Mei lalu. 

"Iya benar dinonaktifkan sejak 31 Mei," kata Tinte kepada Kompas,com, Kamis (7/6/2018).

Ia juga menyatakan, guru tersebut tidak berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: Guru SD Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Depok Telah Dinonaktifkan

Pihaknya mendapat informasi tentang kasus pelecehan seksual tersebut pertama kali dari Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok.

Selanjutnya, Dinas Pendidikan Kota Depok memanggil Kepala Sekolah SD Tugu 10 Depok, Ade, untuk ditanyai soal kebenaran kasus tersebut.

"Kami pertama kali mendapatkan informasi tersebut dari Dinas Perlindungan Anak Kota Depok tanggal 20 atau 22 Mei, saya lupa tanggal persisnya. Setelah itu, kami memanggil kepala sekolah dan memutuskan untuk menonaktifkan (terduga pelaku)," kata Tinte.

Kasus dugaan pelecehan seksual itu telah dilaporkan oleh orang tua korban pada Rabu kemarin ke pihak kepolisian. Hari Kamis ini, aparat kepolisian dari Polres Depok menangkap AW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com