Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Lengang, Cawang-Pluit dengan Transjakarta Hanya 45 Menit

Kompas.com - 12/06/2018, 09:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di sejumlah jalur protokol di Jakarta pada Selasa (12/6/2018) pagi terpantau lengang.

Perjalanan menggunakan bus transjakarta dari Halte Cawang UKI, Jakarta Timur, menuju Halte Pluit, Jakarta Utara, hanya memakan waktu 45 menit.

Padahal, pada hari kerja biasa jarak sejauh 23 kilometer tersebut mesti ditempuh sedikitnya dalam waktu dua jam di pagi hari.

"Biasanya kalau pagi lagi macet-macetnya itu bisa lebih dari dua jam. Kadang-kadang malah dua jam itu baru sampai Semanggi," kata petugas bus transjakarta, Eko.

Baca juga: Jalan di Jakarta Pagi Ini Lengang di Hari Pertama Cuti Lebaran

Pantauan Kompas.com sepanjang perjalanan, hampir tidak ada titik kemacetan yang menghambat perjalanan bus.

Simpul kemacetan seperti simpang Pancoran dan Kuningan, yang biasanya membutuhkan waktu lama untuk dilalui, kini dapat dilalui lebih cepat dari biasanya.

"Biasanya mah dongkol banget kalau lewat Pancoran atau Kunigan, macetnya itu enggak nahan. Alhamdulillah, dari kemarin sudah lancar," kata Rizal, seorang penumpang.

Selepas kawasan Semanggi, lalu lintas pun terpantau lengang. Pada beberapa lampu lalu lintas tidak tampak adanya penumpukan kendaraan.

Baca juga: Jakarta Lengang, Kebayoran Lama-Gambir 20 Menit

Selain jalanan yang lengang, sejumlah halte bus transjakarta juga sepi penumpang. Hal ini membuat penumpang dapat langsung terangkut dalam satu bus.

Sambil berseloroh, Rizal berharap lalu lintas yang lengang dan lancar dapat terus terjadi di jalanan ibukota.

"Seneng lah lancar begini, kan kita enggak stres dan enggak capek juga, ya. Kalau perlu tiap hari Lebaran deh biar jalanannya lancar kayak gini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com