Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan yang Mengintai Pejabat DKI Usai Lebaran...

Kompas.com - 13/06/2018, 08:49 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sudah membentuk panitia seleksi untuk mengurus perombakan pejabat DKI. Usai Lebaran nanti, akan menjadi waktu dimulainya kerja pansel tersebut.

"Kita akan lakukan kick off proses pansel," ujar Sandiaga, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).

Pansel ini diketuai Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Mereka akan mengevaluasi kinerja masing-masing kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemprov DKI Jakarta.

Sandiaga memastikan, pansel tersebut akan mengevaluasi berbasis meritokrasi.

Baca juga: Anies Copot Tiga Kepala Dinas di DKI

 

Pengertian sistem meritokrasi yang disampaikan Sandiaga yakni kebijakan dan manajemen sumber daya manusia yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.

Dia memastikan, pansel akan profesional dan tidak menilai pejabat berdasarkan suka atau tidak suka. "Prosesnya ini akan sangat kredibel, prosesnya ini akan profesional," kata dia.

Tiga kepala dinas dicopot

Ada tiga kepala dinas yang sudah dicopot lebih dulu sebelum Lebaran. Mereka yang dicopot yakni Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, serta Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Indrastuty Rosari Okita.

Baca juga: Copot 3 Kepala Dinas, Anies Bilang Ini Sudah Siklusnya

Mereka dicopot tepat pada hari terakhir masuk kerja bagi PNS DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beralasan bahwa pencopotan mereka untuk penyegaran saja.

"Pencopotan 3 Kadis ini bagian dari fase penyegaran refreshing untuk rotasi para pejabat Pemprov DKI," ujar Anies.

Anies mengatakan, nantinya akan ada lagi kadis-kadis lain yang dicopot. Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, pansel sekaligus akan mengumumkan pengganti definitif kepala dinas tersebut.

"Jadi, 21 Juni nanti pengumuman (pengganti 3 kepala dinas) juga," kata Sandiaga.

Saat ini, tiga SKPD itu masih diisi oleh pelaksana tugas. Sebenarnya, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab pencopotan tiga kepala dinas itu.

Namun, ketiga pejabat yang diganti ini telah disorot kerjanya dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto misalnya, dikritik gara-gara kegagalannya menyediakan mebel untuk sekolah-sekolah yang baru direnovasi.

Baca juga: Gubernur DKI Tegaskan Tidak Akan Hanya Copot 3 Kepala SKPD

Adapun Kepala Dinas Perumahan Agustino diminta dicopot oleh Wakil Ketua DPRD M Taufik dan beberapa anggota DPRD lain, karena dianggap tak mengerti soal program rumah DP 0.

Anies juga sempat ingin "menyelentik" Agustino lantaran merasa Agustino tak bisa menjelaskan program rumah DP 0 ke awak media.

Kemudian Kepala BPBBJ Indrastuty, ketidakhadirannya di rapat DPRD membuat Komisi D mengirim surat ke Anies agar Indrastuty dicopot.

Indrastuty dianggap kurang baik melakukan lelang untuk berbagai program pembangunan, sehingga banyak proyek terlambat dan serapan anggaran rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com