Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todong Remaja di Bus Kopaja, Tiga Preman Diamankan

Kompas.com - 13/06/2018, 13:02 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang preman diamankan di kawasan Bundaran Patung Senayan, Jakarta Selatan karena kedapatan menodong penumpang di dalam bus Kopaja pada Selasa (12/6/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Korban ini berinisial R (15). Jadi masih di bawah umur ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (13/6/2018).

Argo melanjutkan, kejadian ini bermula ketika korban menaiki bus Kopaja. Tiba-tiba, tiga pria memanggil dan menodongkan pisau lipat ke arah korban.

Baca juga: Tangkap 12 Preman di Blok M, Polisi Temukan Sabu dan Senjata Tajam

"Tiga tersangka mengancam untuk meminta uang dan ponsel korban sehingga korban menyerahkan uang dan ponselnya," lanjut Argo.

Ketiga tersangka kemudian mencoba melarikan diri. Namun, sebelum melarikan diri, korban sempat terkena pukulan di bagian pipi kiri oleh tersangka. Kemudian, saat tersangka melarikan diri, korban berteriak meminta bantuan.

"Beruntung ada anggota polisi sedang melewati TKP dan mendengar ada yang meminta bantuan kemudian berbalik arah dan mengejar tersangka. Tidak jauh dari TKP terdapat pos lantas dan anggota yang berjaga di sana membantu menangkap satu pelaku," tutur Argo.

Baca juga: Kelakuan Anwari, Todong Satpam RS Pakai Pistol dan Pukuli Ketua RT

Pengejaran pelaku masih berlanjut hingga ke dalam komplek perumahan di sekitar TKP. Satu tersangka ternyata bersembunyi di dalam gorong-gorong perumahan tersebut.

"Polisi mengambil bambu panjang untuk mengeluarkan tersangka dari gorong-gorong. Kemudian tersangka yang bernama Agus tersebut menyerahkan diri," sebutnya.

Polisi pun menangkap satu tersangka lainnya. Caranya cukup unik, salah satu tersangka tersebut menelpon tersangka terakhir sehingga polisi berhasil melacak keberadaan tersangka tersebut.

"Ketiga teraangka kemudian diserahkan ke Polsek Metro Kebayoran Baru untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tututrnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com