Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Loncat karena Takut Copet di Angkot, Fraksi PDI-P Kritik Dishub DKI

Kompas.com - 25/06/2018, 11:35 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti dugaan sopir angkot yang bersekongkol dengan copet.

Gembong mengatakan, Dinas Perhubungan seharusnya memberikan edukasi kepada sopir dan pengusaha angkutan umum.

"Itu, kan, karena proses edukasi dan pengawasan dari Dishub DKI juga kurang maksimal," ujar Gembong ketika dihubungi, Senin (25/6/2018).

Baca juga: Sopir Angkot Diduga Bersekongkol dengan Copet

Gembong mengacu kepada musibah yang menimpa Asih Sukarsih.

Asih loncat dari angkot M30A rute Tanjung Priok-Pulogadung karena ketakutan dengan copet di dalam angkot tersebut.

Polisi menduga ada hubungan antara sopir angkot dengan pencopet yang menyebabkan Asih kabur ketakutan dan meninggal dunia.

Terlepas dari kasus hukumnya, Gembong meminta Dinas Perhubungan ikut meningkatkan pembinaan dan pengawasan sopir angkot.

Baca juga: Lompat dari Angkot karena Takut Copet, Wanita Ini Tewas

Selain itu, kata Gembong, kasus ini juga menunjukkan kebutuhan akan transportasi umum yang aman semakin mendesak.

"Kita harus dorong dan percepat untuk segera mewujudkan transportasi massal yang nyaman dan aman," kata dia.

DPRD DKI maklum bahwa upaya untuk mewujudkan itu sedang dilakukan.

Baca juga: Tak Diberi THR, Pemuda di Ciputat Pukul Sopir Angkot

Proyek mass rapid transit (MRT) hingga light rail transit (LRT) masih berlangsung. Namun, dia meminta Dishub juga berinovasi terhadap angkutan konvensional ini.

"Harus ada terobosan-terobosan yang baik bagaimana mengurai itu, sehingga kejadian seperti warga yang loncat dari angkot itu tidak akan terjadi lagi," ujar Gembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com