Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalnya Penangkapan Buaya di Kali Grogol karena Pelemparan Batu

Kompas.com - 28/06/2018, 05:30 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerja sama dengan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara hampir menangkap seekor buaya yang muncul di Kali Grogol, Jakarta Barat, Rabu (27/6/2018).

Namun, usaha tersebut gagal karena warga yang menonton evakuasi buaya melempari batu.

"Tadi informasi terakhir kan sudah digiring kelihatan ke arah pintu air. Ketika dilakukan proses penangkapan, dilempar (batu) sama masyarakat, masuk lagi ke dalam," ujar Petugas Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Widodo.

Baca juga: Petugas PPSU Berkali-kali Melihat Kemunculan Buaya di Kali Grogol

Kondisi tersebut membuat proses penangkapan yang telah berlangsung sejak Rabu siang harus dilakukan dari awal lagi. Dari laporan warga, ada tiga buaya yang terlihat di Kali Grogol.

Petugas kembali memancing ketiga buaya tersebut menggunakan umpan daging yang diikat ditali. Adapun petugas kesulitan melakukan evakuasi karena tebalnya lumpur di kali tersebut yang membuat kapal cepat milik petugas tidak bisa lebih jauh menjangkau buaya yang telah diketahui lokasinya itu.

Widodo mengatakan, penangkapan akan dihentikan pukul 21.00 atau saat aktivitas buaya tersebut terhenti pada jam tersebut. Pencarian akan dilanjutkan pada Kamis pagi.

Secara terpisah Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Indra Exploitasia meminta agar masyarakat untuk tidak menganggu evakuasi yang dilakukan para petugas.

Baca juga: Papan Tanda Bahaya Buaya Akan Dipasang di Kali Grogol

"Ini sudah mau dapat loh, ini (warga) maunya bubar, nanti kami akan datang nangkap lagi. Areanya clear dulu ya," ujar Indra.

Rabu pagi, sejumlah warga melihat kemunculan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Kemunculan buaya terlihat berkali-kali mulai pukul 10.00 hingga 14.00. 

Video proses pencarian buaya di Kali Grogol, Kamis (28/6/2018):

Kompas TV Terkait pencarian buaya yang muncul di perairan Teluk Jakarta, Ditpoloair terus berpatroli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com