Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Didorong Tuntaskan Kasus Penembakan Mobil Serikat Pekerja JICT

Kompas.com - 28/06/2018, 20:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) mendorong pihak kepolisian menuntaskan kasus penembakan mobil milik pekerja JICT yang terjadi pada Rabu (28/6/2018) kemarin.

Ketua Serikat Pekerja JICT Hazris Malsyah mengatakan, kasus penembakan tersebut merupakan hal serius yang mesti dituntaskan oleh polisi.

"Kami minta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas, karena buat kami enggak main-main. Ini salah satu anggota kita yang jelas-jelas dari kacanya itu ditemukan ada proyektil peluru atau apa," kata Hazris, kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Serikat Pekerja JICT Kecam Kasus Penembakan Mobil Pegawai di Pelabuhan

Hazris menyatakan, penembakan semalam merupakan kasus penyerangan ketiga yang dialami pekerja JICT selama beberapa tahun terakhir.

Namun, dua kasus sebelumnya dinilai sebagai musibah biasa. Sedangkan, kasus penembakan kemarin ia anggap sebagai teror.

"Kami melihat itu kemungkinan besar satu orang iseng atau memang motifnya pencurian. Tapi, kalau ini kan sudah lain ceritanya, ini betul-betul menurut saya sebuah teror," kata Hazris.

Baca juga: Lokasi Penembakan Mobil di Pelabuhan JICT Merupakan Area Terbatas

Hazris menambahkan, pihaknya menyerahkan pengusutan kasus penembakan tersebut sepenuhnya kepada polisi.

Kasus penembakan tersebut tengah diselidiki oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kejadian itu.

Kompas TV Polisi dapat membekuk satu pelaku penembakan dan hingga kini masih mendalami motif penembakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com