Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mulai Kapan Ganjil-Genapnya? Katanya Hari Ini, Kok Saya Belum Ditilang?"

Kompas.com - 02/07/2018, 11:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba penerapan sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, yang dimulai pada Senin (7/2/2018) hari ini sepertinya belum banyak diketahui oleh pengendara roda empat.

Sejumlah pengendara yang diberhentikan petugas Dinas Perhubungan mengaku tidak mengetahui adanya sistem ganjil-genap yang diterapkan di sana.

"Saya baru tahu mas, karena hari ini baru beroperasi juga setelah Lebaran. Besok-besok mesti cari jalur alternatif kayaknya," kata Rohan, seorang pengemudi mobil boks berpelat nomor ganjil.

Selain Rohan, petugas memberhentikan bebeberapa mobil lain yang berpleat ganjil guna memberitahukan bahwa mereka seharusnya tidak boleh melintas di Jalan Benyamin Sueb karena hari ini tercatat sebagai tanggal genap.

"Tolong disampaikan ke teman-temannya, ke saudara-saudaranya kalau di sini ada ganjil-genap. Mulai 1 Agustus kalau Anda melanggar akan kena tilang, saat ini masih diperbolehkan," kata seorang petugas.

Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Ganjil Genap Hanya Bagi-bagi Flayer

Walau petugas cukup aktif memberhentikan mobil-mobil berpelat nomor ganjil, ada pula pengendara yang berinisiatif menanyakan penerapan sistem tersebut kepada para petugas.

Seorang pengendara tampak meminggirkan mobilnya di tempat para petugas bersiaga dan menurunkan kaca mobilnya.

"Mulai kapan sih pak ganjil-genapnya? Katanya mulai hari ini ya? Kok saya belum ditilang," tanya seorang pengendara dari dalam mobilnya.

"Saat ini masih uji coba bu, untuk penindakannya baru akan dimulai 1 Agustus. Jadi ibu mohon disesuaikan ya bu dengan pelat nomornya," kata seorang petugas.

Hari ini merupakan hari pertama penerapan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan arteri guna mempersiapkan kelancaran lalu lintas dalam Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

Baca juga: Dishub Catat Kendaraan yang Pelatnya Tak Sesuai Aturan Ganjil Genap

Adapun ruas jalan yang terdampak sistem ganjil-genap adalah:

1. Ruas Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-DI Panjahitan-Jalan Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.

4. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com