JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim mengkritik partai politik di Banten yang masih mengharapkan mahar untuk mendukung calon kepala daerah.
Tiga dari empat daerah di Banten diikuti oleh calon tunggal yang melawan kotak kosong.
"Calon yang lain partainya, mahar masih ada. Dia (calon) tidak punya cukup uang sehingga tidak nyalon," kata Wahidin ditemui di Hotel Borobudur, Senin (2/7/2018).
Wahidin juga menyayangkan partai politik di Banten tak bisa melahirkan kader-kader calon pemimpin daerah.
Kader-kader yang saat ini berperan sebagai wakil rakyat di DPR maupun di DPRD pun tak berani ambil risiko mencalonkan diri.
Baca juga: Arief-Sachrudin Klaim Raih 86 Persen Suara Lawan Kotak Kosong di Pilkada Tangerang
"Anggota DPR kan enggak boleh (maju) tanpa harus berhenti. Itu salah satu yang mengurangi minat calon kepala daerah," ujar dia.
Pilkada 2018 di Banten diikuti empat daerah yakni Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.
Hanya Kota Serang yang diikuti oleh tiga pasang calon. Tiga daerah lainnya diikuti oleh petahana.
Baca juga: Bagaimana jika Kotak Kosong Menang Pilkada?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.