JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan ganjil-genap yang mulai diuji coba di sejumlah jalan arteri pada Senin (2/7/2018), membuat warga Jakarta yang terdampak mesti memutar otak.
Budi, warga Pondok Bambu, mesti menggunakan dua mobilnya supaya bisa melintas di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur. Setiap hari, anaknya melalui jalan itu guna mencapai sekolahnya di kawasan Pancoran.
"Karena kebetulan ada dua mobil platnya berbeda ya nanti bisa dipakai bergantian. Hari ini pakai genap, besok pakai yang ganjil, emang sedikit repot sih," kata Budi, kepada Kompas.com.
Budi menuturkan, dirinya juga mesti menghapal jalur alternatif bila menggunakan mobil yang plat nomornya tidak sesuai dengan tanggal ganjil genap.
Baca juga: Demi Atlet Asian Games Bisa Bertanding Tepat Waktu
"Ya harus pintar-pintar cari jalan tikus juga. Kan kadang kita juga terpaksa pakai mobil yang enggak sesuai, jadi mau enggak mau ya enggak lewat jalan gede, tapi lewat jalan kecil," kata dia.
Iwan, supir perusahaan ekspedisi juga mempunyai pendapat sama. Laki-laki yang baru mengetahui adanya sistem ganjil genap itu harus mencari jalan alternatif guna mengirimkan barang sampai tujuan.
"Kita kan enggak bisa segampang itu ya ganti mobil, sudah ditentukan juga sama perusahaan, jadi ya terganggu juga. Harus mulai cari jalur alternatif makanya," kata Iwan, yang biasa mengantar barang lewat Jalan Benyamin Sueb.
Sementara itu, Rifqy, warga Kalibata yang berkantor di Kuningan mengatakan, dalam menghadapi sistem ganjil genap ini dia berencana beralih menggunakan angkutan umum.
Baca juga: Waze Bisa Memandu Mobil Sesuai Aturan Ganjil-Genap di Indonesia
"Rencananya besok mau coba-coba pakai busway sih. Jadi, kalau hari ini bawa mobil ya besoknya pakai angkutan umum, ya kalau malas busway paling pakai ojek online," kata dia.
Fitur aplikasi Waze yang memungkinkan penggunanya melalui jalan sesuai plat nomor yang berlaku, rupanya belum diketahui oleh Budi dan Rifqy.
Berbeda dengan Budi yang tertarik mencoba fitur itu, Rifqy justru enggan mencari rute alternatif.
"Malas juga kalau ngubek-ngubek jalan yang terlalu kecil, jalan tikus gitu, mending naik angkutan saja langsung sampai kantor," kata dia.
Ketika Kompas.com mencoba aplikasi Waze, fitur yang dimaksud belum berjalan optimal. Aplikasi tetap merekomendasikan jalur yang terdampak ganjil genap.
Baca juga: Cari Pos Pengisian Premium Terdekat, Pemudik Bisa Pakai Aplikasi Waze
Hari ini merupakan hari pertama penerapan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan arteri, guna mempersiapkan kelancaran lalu lintas dalam Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Adapun ruas jalan yang terdampak sistem ganjil-genap adalah;
1. Ruas Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-DI Panjahitan-Jalan Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.
4. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.