Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semoga Ganjil-Genap Enggak Bikin Macet, Malu Dilihat Atlet Negara Lain"

Kompas.com - 02/07/2018, 12:41 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar sosialisasi perluasan wilayah ganjil-genap kepada pengendara di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat pada uji coba sistem tersebut hari pertama, Senin (2/7/2018).

Perluasan wilayah ganjil-genap ini diberlakukan terkait pelaksanaan Asian Games di Jakarta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 08.30, petugas membagi-bagikan brosur terkait pembatasan lalu lintas ganjil-genap kepada pengendara dari pintu keluar Tol Tangerang-Jakarta.

Di antara mobil-mobil yang melintas di Tomang, masih ada yang berpelat nomor kendaraan ganjil meskipun hari ini tanggal genap.

Namun, petugas tidak memberikan peringatan atau menilang pengedara berpelat ganjil tersebut.

Baca juga: Ganjil-Genap Diperluas, Sopir Taksi Online Khawatir Penghasilan Turun

Dalam sosialisasi tersebut, Kalvin, seorang pengendara, mengaku setuju akan tujuan diberlakukannya ganjil-genap.

Ia setuju jika sistem ini diterapkan dengan tujuan memudahkan mobilitas para atlet Asian Games nanti.

Hanya saja, ia berhadap agar tidak menjadi kemacetan dalam penerapannya nanti.

"Enggak apa-apa (ganjil genap). (Saya) dukung asal ujungnya nanti jangan jadi kemacetan saja," kata Kalvin.

Penerapan ganjil genap akan dilakukan pada 1 Agustus 2018. Berbeda pada penerapan ganjil genap sebelumnya, ganjil-genap kali ini akan dilakukan mulai pukul 06.00-21.00.

Jam diterapkannya ganjil-genap itu masuk pada jam sibuk pekerja. Aziz, seorang pengendara, menyampaikan harapan senada dengan Kalvin.

Ia berharap tidak terjadi kemacetan pada jam tersebut yang akan menjadi tontotan para peserta Asian Games dari negara lain.

"Ya nanti dari berbagai negara kan. Semoga (ganjil-genap) ini enggak bikin macet, malu dilihat negara lain," kata Aziz.

Baca juga: Perluasan Ganjil-Genap, Anies Harap Warga Maklum

Uji coba perluasan wilayah sistem ganjil-genap akan dilakukan hingga tanggal 31 Juli 2018. Perluasan ganjil-genap akan resmi diberlakukan pada tanggal 1 Agustus 2018 hingga 2 September 2018.

Adapun sejumlah ruas jalan yang terkena perluasan ganjil-genap yakni sebagai berikut:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com